Foto koleksi pribadi, diedit dengan Canva |
Sulit mengusahakan waktu berkualitas untuk keluarga, eh.. saatnya ada kesempatan liburan bersama dan gratis pula (((gratis))) tapi kemudian terancam gagal karena anak demam?Oh big NO NO!! Aku pernah mengalaminya. Begini ceritanya...
...
"Bunda, dingin.." Izzan, anakku yang kedua bergumam pelan.
Aku masih ingat waktu itu, dini hari sekitar jam 1 atau 2 pagi. Gumaman anakku pelan saja, tapi kurasa insting seorang ibu yang membuatku langsung terjaga dan waspada.
Aku bergegas mendekat dan menyentuh kening anakku. Saat itu dia baru berusia 4 tahunan dan masih tidur sekamar dengan aku dan suami. Keningnya, badannya, biasa saja dan suhunya normal. Tapi badannya bergetar menggigil seperti sangat kedinginan. Aku kebingungan, baru menghadapi kasus seperti itu. Kubangunkan suamiku dan dia memeluk Izzan. "Masih dingin, Yah," anakku berkata. Kutambahkan selimut.
"Kenapa ini ya, Yah?" aku kebingungan. Kami tidak memasang AC dan kipas angin di rumah karena memang tidak perlu. Cuaca malam itu juga biasa saja, tidak dingin. Tapi kenapa Izzan kedinginan? "Kita harus bagaimana?"
Suami menggeleng tanda dia juga tak tahu harus berbuat apa.
"Bunda telepon rumah sakit aja deh, tanya suster jaga." putusku kemudian.
Suster jaga mengangkat teleponku di dering ketiga dan mengarahkanku ke suster-jaga-anak. Setelah mendengar penjelasanku (yang pastinya terdengar sedikit panik walaupun aku sudah berusaha tenang), suster-jaga-anak menjelaskan bahwa menggigil kedinginan bisa jadi adalah awal dari panas tinggi yang akan datang kemudian. "Tapi tadi siang anak saya baik-baik saja tadi, Sus. Sebelum tidur juga ngga apa-apa. Memang bisa mendadak begini ya?"
"Iya, Bu. Demam memang bisa timbul mendadak. Mungkin anak ibu main terlalu capek tadi siang, atau kepanasan, itu bisa jadi penyebabnya."
"Lalu saya harus bagaimana, Sus?"
"Jika anak Ibu masih kedinginan, selimuti dan hangatkan badannya. Jika sudah mulai hangat, kompres saja dulu ya, Bu. Jika lewat 37,5 derajat, Ibu bisa berikan obat turun panas. Ibu punya termometer dan obat turun panas kan, di rumah? Apa anak Ibu punya riwayat kejang?"
Tentu saja aku punya termometer. Obat turun panas, ya ada. Aku punya Tempra Syrup. Alhamdulillah, anakku tidak punya riwayat kejang demam.
Suster jaga juga menyarankan dosis obat untuk anakku. Aku mengucapkan terima kasih pada suster jaga itu. Aku merasa sedikit lega setelah tahu masalah dan solusinya. Kini hanya tinggal menghadapinya.
Benar saja, kira-kira sejam kemudian, suhu badan Izzan meninggi hingga 38,5 derajat. Selimut disingkirkan, baju tidurnya diganti ke baju yang lebih tipis dan longgar supaya lebih mudah melepaskan panas. Kompres hangat sudah bertengger di keningnya.
"Ade demam yaa.." suamiku berkata sambil mengusap-usap lengan anakku.
"Iyaa.." sahut anakku pelan. Walaupun mengantuk tapi tidak bisa tidur.
"Ade siih.. tadi siang mainnya terlalu heboh yaa? Panas-panasan yaa?"
Izzan diam, lesu dan tidak membantah.
"Yaahh.. ntar Ade ngga ikut dong ya, liburan ke Jungle Land?" suamiku tersenyum.
Nah, di hari Minggunya kami sekeluarga memang akan berlibur ke Jungle Land, family gathering bersama kantor suamiku. Izzan langsung tersentak.
"Ikut dong, Yahh." Izzan hampir menangis.
"Ade Izzan kan harus istirahat," suamiku tersenyum nakal. Hmm.. ini sih bercanda. Masih sempat-sempatnya ya mencandai anak yang lagi sakit.
"Bisa ikut dong ya, De. Kan masih dua hari lagi. Ade udah bakal sehat koq. Istirahat di rumah aja dan jangan main ke luar dulu ya. Terus, harus mau minum obat." aku menyemangati anakku.
"Ade mau koq minum obat. Tadi kan udah," sahutnya sambil menunjuk botol obat di meja samping tempat tidur.
Hmm.. iya ya, untung ada Tempra Syrup. Walaupun saat itu memang pertama kalinya aku menghadapi panas tinggi yang diawali oleh kedinginan hingga menggigil yang sempat membuatku bingung, tapi aku tidak pernah bingung dan ragu mengatasi demam pada anak.
Bagaimanapun kita tidak menginginkannya, demam memang tidak bisa dipisahkan dari proses tumbuh kembang anak. Tanpa adanya gangguan penyakit pun, demam bisa menghinggapi anak, misalnya saat setelah imunisasi atau saat tumbuh gigi.
Demam kadang datang menyertai sakit lain seperti batuk atau pilek, kadang tak terduga seperti dalam kasus anakku ini. Sesungguhnya jika kita pahami demam dan tata laksananya, tidak perlu ada rasa panik dalam menghadapinya. Obat penurun panas sejatinya belum perlu diberikan jika suhu tubuh belum mencapai 37,5 derajat Celcius, batas suhu yang menyatakan bahwa tubuh telah terkena demam. Di bawah 37.5 derajat, kompres saja dulu kening dan badan anak, ganti bajunya dengan yang longgar dan menyerap keringat dan perbanyak asupan cairan.
Orang tua harus mulai waspada jika suhu tubuh anak sudah di atas 37,5 derajat Celcius, berdasarkan pengukuran termometer. Apalagi jika anak memiliki riwayat kejang demam. Panas tubuh yang tidak dikendalikan dengan baik, dapat meningkat menjadi panas tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak atau susunan syaraf, otot dan organ tubuh seperti jantung dan ginjal. Untuk menurunkan suhu tubuh anak di atas 37,5 derajat, aku mengandalkan Tempra.
Tempra telah lama dipercaya sebagai obat penurun panas andalan di keluarga kami. Dan tahukah Anda, ternyata ada banyak bunda di luar sana yang sependapat denganku, karena sebagaimana tercantum di situs www.taisho.co.id, Tempra adalah obat penurun demam pada anak yang paling banyak dipilih oleh para ibu, dan telah memenangkan 'Mom's Choice Award' di bulan Juni 2012. Rasa anggur dan jeruk dari Tempra disukai anak-anakku. Mereka tidak pernah sulit meminum obat penurun demam ini, dan rasa manisnya tidak terlalu pekat hingga tidak menyebabkan tersedak.
Tempra mengandung paracetamol sebagai antipiretik yang bekerja langsung di pusat panas dan analgesik yang meningkatkan ambang rasa sakit. Bayi dan anak akan merasa nyaman karena suhu tubuh akan menurun dan rasa sakit berkurang. Paracetamol juga aman bagi lambung karena tidak menimbulkan iritasi lambung. Tapi, bagaimana pun amannya, Tempra tetaplah obat yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan, dosisnya harus diperhatikan dan harus dihindarkan dari jangkauan anak-anak. Di tahun 2003, Tempra melakukan perbaikan bentuk kemasan untuk Tempra Syrup dan Tempra Forte menjadi botol plastik dengan tutup CRC (Child Resistant Cap) dengan sistem tekan dan putar yang sulit dibuka oleh anak-anak.
Tempra Drops, obat penurun panas untuk bayi usia di bawah 2 tahun, dilengkapi dengan safety dropper atau pipet yang dilengkapi dengan tutup sehingga terjaga kebersihannya bila sudah diberikan kepada anak. Tempra Syrup untuk anak usia 2-5 tahun dan Tempra Forte untuk anak usia 6 tahun ke atas, dilengkapi dengan gelas takar dengan berbagai ukuran milimeter.
Tempra cepat menurunkan demam. Biasanya pada anakku, Tempra akan mulai bekerja setelah kurang lebih satu jam sejak diminum. Ini ditandai dengan keluarnya keringat dan menurunnya suhu tubuh. Kadang keringat yang dikeluarkan cukup banyak hingga membasahi baju. Nah, jika demikian, aku akan langsung mengganti bajunya dengan yang kering. Iya dong, jangan sampai demamnya hilang tapi malah diganti oleh masuk angin karena terus memakai baju yang basah oleh keringat.
Rupanya, liburan ke Jungle Land benar-benar mampu memotivasi anakku untuk cepat pulih dari demamnya. Izzan minum obat penurun panasnya dengan baik, berusaha makan walaupun sempat mengeluhkan lidahnya yang pahit, juga minum air putih lebih banyak. Keesokan harinya, suhu tubuhnya sudah kembali normal dan Izzan sudah kembali aktif dan ceria. Kami sungguh siap untuk berlibur di hari Minggu.
Berbagi waktu berkualitas bersama dengan keluarga kadang sulit dilakukan, apalagi jika sehari-hari orangtua bekerja, anak-anak pun sibuk dengan sekolah dan kegiatan luar sekolah. Kurangnya interaksi yang berkualitas antar anggota keluarga dapat menurunkan rasa saling memiliki dan mengasihi sehingga hubungan menjadi dingin. Jika pun berhasil menemukan waktu untuk dinikmati bersama, sebaiknya digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, dan yang paling penting: menyenangkan untuk dinikmati semua anggota keluarga.
Liburan family gathering ke Jungle Land ini sungguh-sungguh memenuhi semua persyaratan untuk jadi ajang interaksi berkualitas antar anggota keluarga, juga sebagai ajang silaturrahim dengan keluarga lainnya. Liburan ini gratis abiss siih.. hahaha... Kami hanya perlu membawa badan yang sehat. Transportasi, akomodasi dan konsumsi ditanggung oleh perusahaan suami, hmmm.. asyik kaann? Beruntung ada Tempra Syrup yang telah membantu menurunkan panas demam Izzan dan memungkinkan kami menikmati liburan tanpa kendala.
"Bunda," Izzan menggoyangkan tangan genggamanku. Saat itu kami sedang berjalan bersama di area parkir Jungle Land. Aku menoleh dan tersenyum. Sejak berangkat dari rumah, Izzan tampak sangat bersemangat. Well, kami semua sangat bersemangat hari itu.
"Ada apa, De?" tanyaku.
"Aku mau jalan sama Ayah sama Aa, ya Bun.." ucapnya.
Aku tersenyum, "Boleh.."
Izzan berlari menuju ayah dan kakaknya. Tidak tampak lagi sisa-sisa kelesuan demam dua hari yang lalu. Kami siap memasuki gerbang Jungle Land dan berpetualang. Terima kasih Tempra, kau telah berhasil ceriakan liburan kami.
Senyum ceria anak-anak memang tak ternilai ya.. Peusahaan farmasi Taisho sebagai produsen obat penurun panas Tempra sangat menyadari ini. Kesehatan anak sangatlah penting, dan dalam rangka membantu para Bunda, Taisho menggulirkan program 'One Thousand Smiles' yang membawakan tema kebahagiaan anak jika mereka tidak terganggu oleh demam dan jika mereka sehat. Anda ingin mengetahui tips dan saran seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak? Anda dapat bergabung di https://www.facebook.com/OneThousandSmile/, dan wujudkan senyum ceria dan kebahagiaan anak Anda.
"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."
"Ade mau koq minum obat. Tadi kan udah," sahutnya sambil menunjuk botol obat di meja samping tempat tidur.
Hmm.. iya ya, untung ada Tempra Syrup. Walaupun saat itu memang pertama kalinya aku menghadapi panas tinggi yang diawali oleh kedinginan hingga menggigil yang sempat membuatku bingung, tapi aku tidak pernah bingung dan ragu mengatasi demam pada anak.
Bagaimanapun kita tidak menginginkannya, demam memang tidak bisa dipisahkan dari proses tumbuh kembang anak. Tanpa adanya gangguan penyakit pun, demam bisa menghinggapi anak, misalnya saat setelah imunisasi atau saat tumbuh gigi.
Demam kadang datang menyertai sakit lain seperti batuk atau pilek, kadang tak terduga seperti dalam kasus anakku ini. Sesungguhnya jika kita pahami demam dan tata laksananya, tidak perlu ada rasa panik dalam menghadapinya. Obat penurun panas sejatinya belum perlu diberikan jika suhu tubuh belum mencapai 37,5 derajat Celcius, batas suhu yang menyatakan bahwa tubuh telah terkena demam. Di bawah 37.5 derajat, kompres saja dulu kening dan badan anak, ganti bajunya dengan yang longgar dan menyerap keringat dan perbanyak asupan cairan.
Orang tua harus mulai waspada jika suhu tubuh anak sudah di atas 37,5 derajat Celcius, berdasarkan pengukuran termometer. Apalagi jika anak memiliki riwayat kejang demam. Panas tubuh yang tidak dikendalikan dengan baik, dapat meningkat menjadi panas tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak atau susunan syaraf, otot dan organ tubuh seperti jantung dan ginjal. Untuk menurunkan suhu tubuh anak di atas 37,5 derajat, aku mengandalkan Tempra.
Tempra Forte, untuk anak-anakku yang telah berusia di atas 6 tahun. Foto koleksi pribadi |
Tempra telah lama dipercaya sebagai obat penurun panas andalan di keluarga kami. Dan tahukah Anda, ternyata ada banyak bunda di luar sana yang sependapat denganku, karena sebagaimana tercantum di situs www.taisho.co.id, Tempra adalah obat penurun demam pada anak yang paling banyak dipilih oleh para ibu, dan telah memenangkan 'Mom's Choice Award' di bulan Juni 2012. Rasa anggur dan jeruk dari Tempra disukai anak-anakku. Mereka tidak pernah sulit meminum obat penurun demam ini, dan rasa manisnya tidak terlalu pekat hingga tidak menyebabkan tersedak.
Tempra mengandung paracetamol sebagai antipiretik yang bekerja langsung di pusat panas dan analgesik yang meningkatkan ambang rasa sakit. Bayi dan anak akan merasa nyaman karena suhu tubuh akan menurun dan rasa sakit berkurang. Paracetamol juga aman bagi lambung karena tidak menimbulkan iritasi lambung. Tapi, bagaimana pun amannya, Tempra tetaplah obat yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan, dosisnya harus diperhatikan dan harus dihindarkan dari jangkauan anak-anak. Di tahun 2003, Tempra melakukan perbaikan bentuk kemasan untuk Tempra Syrup dan Tempra Forte menjadi botol plastik dengan tutup CRC (Child Resistant Cap) dengan sistem tekan dan putar yang sulit dibuka oleh anak-anak.
Tempra Drops, obat penurun panas untuk bayi usia di bawah 2 tahun, dilengkapi dengan safety dropper atau pipet yang dilengkapi dengan tutup sehingga terjaga kebersihannya bila sudah diberikan kepada anak. Tempra Syrup untuk anak usia 2-5 tahun dan Tempra Forte untuk anak usia 6 tahun ke atas, dilengkapi dengan gelas takar dengan berbagai ukuran milimeter.
Tempra Drops dengan safety dropper. Sumber foto www.apotikpintar.com |
Tempra Syrup. Sumber foto www.bukalapak.com |
Tempra cepat menurunkan demam. Biasanya pada anakku, Tempra akan mulai bekerja setelah kurang lebih satu jam sejak diminum. Ini ditandai dengan keluarnya keringat dan menurunnya suhu tubuh. Kadang keringat yang dikeluarkan cukup banyak hingga membasahi baju. Nah, jika demikian, aku akan langsung mengganti bajunya dengan yang kering. Iya dong, jangan sampai demamnya hilang tapi malah diganti oleh masuk angin karena terus memakai baju yang basah oleh keringat.
Rupanya, liburan ke Jungle Land benar-benar mampu memotivasi anakku untuk cepat pulih dari demamnya. Izzan minum obat penurun panasnya dengan baik, berusaha makan walaupun sempat mengeluhkan lidahnya yang pahit, juga minum air putih lebih banyak. Keesokan harinya, suhu tubuhnya sudah kembali normal dan Izzan sudah kembali aktif dan ceria. Kami sungguh siap untuk berlibur di hari Minggu.
Berbagi waktu berkualitas bersama dengan keluarga kadang sulit dilakukan, apalagi jika sehari-hari orangtua bekerja, anak-anak pun sibuk dengan sekolah dan kegiatan luar sekolah. Kurangnya interaksi yang berkualitas antar anggota keluarga dapat menurunkan rasa saling memiliki dan mengasihi sehingga hubungan menjadi dingin. Jika pun berhasil menemukan waktu untuk dinikmati bersama, sebaiknya digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, dan yang paling penting: menyenangkan untuk dinikmati semua anggota keluarga.
Liburan family gathering ke Jungle Land ini sungguh-sungguh memenuhi semua persyaratan untuk jadi ajang interaksi berkualitas antar anggota keluarga, juga sebagai ajang silaturrahim dengan keluarga lainnya. Liburan ini gratis abiss siih.. hahaha... Kami hanya perlu membawa badan yang sehat. Transportasi, akomodasi dan konsumsi ditanggung oleh perusahaan suami, hmmm.. asyik kaann? Beruntung ada Tempra Syrup yang telah membantu menurunkan panas demam Izzan dan memungkinkan kami menikmati liburan tanpa kendala.
"Bunda," Izzan menggoyangkan tangan genggamanku. Saat itu kami sedang berjalan bersama di area parkir Jungle Land. Aku menoleh dan tersenyum. Sejak berangkat dari rumah, Izzan tampak sangat bersemangat. Well, kami semua sangat bersemangat hari itu.
"Ada apa, De?" tanyaku.
"Aku mau jalan sama Ayah sama Aa, ya Bun.." ucapnya.
Aku tersenyum, "Boleh.."
Izzan berlari menuju ayah dan kakaknya. Tidak tampak lagi sisa-sisa kelesuan demam dua hari yang lalu. Kami siap memasuki gerbang Jungle Land dan berpetualang. Terima kasih Tempra, kau telah berhasil ceriakan liburan kami.
Melangkah ceria menyambut kesenangan. Foto koleksi pribadi |
Asyik main Bom-bom Car. Foto koleksi pribadi |
Anak laki-laki tidak bisa lepas dari mobil-mobilan :) Foto koleksi pribadi |
Senyum ceria anak-anak memang tak ternilai ya.. Peusahaan farmasi Taisho sebagai produsen obat penurun panas Tempra sangat menyadari ini. Kesehatan anak sangatlah penting, dan dalam rangka membantu para Bunda, Taisho menggulirkan program 'One Thousand Smiles' yang membawakan tema kebahagiaan anak jika mereka tidak terganggu oleh demam dan jika mereka sehat. Anda ingin mengetahui tips dan saran seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak? Anda dapat bergabung di https://www.facebook.com/OneThousandSmile/, dan wujudkan senyum ceria dan kebahagiaan anak Anda.
"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."
Saya juga percaya tempra, sedari saya kecil sudah cocok banget sama Tempra :)
ReplyDeleteSama Mba, Tempra emang te o pe banget sih soalnya :)
DeleteTempra ini keknya udah jadi sahabat anak dan buibu... Kakakku kalau si anak demam, Pertolongan pertamanya minumin Tempra :D
ReplyDeleteIya Mba, dipercaya banget deh ma ibu-ibu :)
DeleteAnak laki laki gak pernah lepas dari mobil mobilan ya mba.. Ajib deh ,mamanya selalu siap sedia berkat Tempra
ReplyDeleteUdah pengalaman sih ya Mba, musti selalu siap sedia Tempra deh di rumah :)
DeleteUdah pengalaman sih ya Mba, musti selalu siap sedia Tempra deh di rumah :)
DeleteWah, alhamdulillah, untung udah sedia Tempranya ya mba di rumah. Jadi tenang deh :)
ReplyDeleteHehehe.. salah satu obat andalan di kotak obat Ran :)
DeleteHehehe.. salah satu obat andalan di kotak obat Ran :)
Deletekrn tempra liburan Izzan jadi ceria dech..
ReplyDeletemampir ke elnonita dot com juga donk bun, ada artikel dengan tema yang sama.
makasih sebelumnya :)
Iya senangnya anak kembali ceria. Oke Mba Helni saya pasti mampir ke blog Mba :)
DeleteYa ampun itu ga tanggung2 stok termometernya sampe 3 pcs. Mana warnanya unyu2 semua hihihihi... semoga izzan selalu sehat yaaa
ReplyDeleteHahaha.. tiap kali lahiran dikasi satu termometer Mba.. jd sekarang punya stok tiga deeehh :D
DeleteMakasih amiiin Mba..
Alhamdulillah ya mbak, anak-anak sehat pas liburan itu memang diharapkan sekali ama orgtua :)
ReplyDeleteIya Mba Dame, biar semua bisa menikmati liburannya :)
DeleteAlhamdulillah ya mbak, anak-anak sehat pas liburan itu memang diharapkan sekali ama orgtua :)
ReplyDeletetempra sahabat ibu ketika anak demam, kalau anak demam saya kadang suka panik duluan, harus tersedia terus tempra di rumah untuk jaga-jaga
ReplyDeleteKalau sudah sedia Tempra di rumah, paniknya sedikit berkurang ya Mba.
DeleteNah kalau Tempra nya sudah habis, baru deh nambah paniknya heheh..
Tempra memang bagus. Kami juga selalu sedia Tempra syrup di rumah dan jika bepergian 😊
ReplyDeleteIya sudah diakui dan dipercaya oleh banyak ibu di Indonesia ya Mba Okti
DeleteUntung ada Tempra ya, Mbak. Jadi bisa liburan sekeluarga lagi. :)
ReplyDeleteIya.. coba ngga ada Tempra, ntar Izzan terpaksa deh musti jaga rumah sendirian hehehe...
DeleteSenang ya bisa melihat senyuman dan keceriaan anak kembali ya mba :)
ReplyDeleteSenyuman anak bisa menghilangkan lelah dan menambah energi. Sakitnya anak rasanya menyerap energi. Untung ada Tempra jadi sakitnya ngga lama-lama :)
DeleteSenyuman anak bisa menghilangkan lelah dan menambah energi. Sakitnya anak rasanya menyerap energi. Untung ada Tempra jadi sakitnya ngga lama-lama :)
DeleteSenang ya bisa melihat senyuman dan keceriaan anak kembali ya mba :)
ReplyDeleteUntuk demam2 ringan karena kehujanan atau makan es kebanyakan, hehe... adek2 sepupu saya pun dulu juga minum Tempra aja.
ReplyDeleteIya Mba.. itu mah emang penyakitnya anak2 yaaa hehe..
Deletesejak si ken kena step, skrg kalau mau pergi2, pasti bawa penurun panas,
ReplyDeleteWah apalagi kalo anak punya sejarah step ya mba Inda, benar2 harus siap sedia obat turun panas kapan saja di mana saja.
Deletememang bikin deg-degan banget kalau mau liburan trus anak-anak sakit. Untung dikasih Tempra :)
ReplyDeleteIya, untung ada Tempra, si obat anti-gagal liburan :)
Deletekalau anak-anak masih kecil memang harus sellau sedia obat penurun panas dan dibawa kalau pergi-pergi
ReplyDeleteIya, demam kan bisa datang kapan aja, harus ada Tempra di tas.
DeleteTempra banyak banget yang cocok ya. Termasuk anak-anakku.
ReplyDeleteSalam kenal Mba :)
Iya Mba, makanya Tempra jadi pemenang Mother's Choice Award :)
DeleteYa ampuuun sedihnya kalau anak sakit pas liburan. Harusnya senang2 malah jadi lesu.
ReplyDeleteTapi untung ibu siaga selalu sedia Tempra :)
DeleteAlhamdulillah anak2 sy juga cocok nih pake tempra
ReplyDeleteIngat mama.. Ingat tempra 😄😄 moga anakQ cocok lg pertama minum tempra.
ReplyDelete