Menjadi ibu adalah suatu berkah. Cantiknya bayi kecil Defai yang ditaruh di dada selepas keluar dari rahim, tubuh hangatnya menggetarkan hati, membuatku bertekad untuk memberinya ASI eksklusif selama enam bulan penuh. Aku berhasil. Kukira dulu, itu adalah suatu pencapaian besar. Ya, memang hebat, tetapi masih jauh dari selesai. Usia enam bulan adalah saatnya Defai memulai MPASI-nya.
"Setelah si Kecil memasuki usia 6 bulan, ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan energi untuk proses tumbuh kembangnya, kekurangan energi harus dipasok dari makanan tambahan selain ASI. Data RISKESDAS 2010 juga menunjukkan bahwa terjadinya growth faltering ataupun peningkatan prevelensi stunting (kurus) dan wasting (pendek) lebih banyak terjadi setelah anak berusia 6 bulan yaitu usia di mana mereka harus mendapatkan MPASI. Jadi MPASI yang memadai perlu diberikan pada anak saat berusia 6 bulan sampai 2 tahun untuk mencukupi kebutuhan energi selain dari ASI. Pentingnya pemberian MPASI jangka pendek adalah untuk memenuhi kebutuhan energi, sedangkan pentingnya pemberian MPASI jangka panjang adalah untuk memastikan bahwa dengan pemberian MPASI yang tepat maka tumbuh kembang anak akan terjaga sebagaimana seharusnya," --- Dr. Endang Dewi Lestari, MPH, SpA(K), Spesialis Anak, Pakar Gizi dan Penyakit Metabolik.
Jadi jangan
main-main dengan MPASI ya…
Sudah enam
tahun berlalu sejak aku menggendong lagi bayi usia enam bulan. Ya, Defai dan
kakaknya berbeda enam tahun usianya. Aku harus memutar ulang ingatanku tentang
bagaimana cara membuat MPASI. Tak sulit juga sih. Dengan adanya akses internet,
tinggal klik Mas Google dan semua resep-resep sehat terpampang di depan mata.
Dokter dan bidan pun hanya sejauh panggilan telepon saja.
Jadi, tidak ada masalah dong dengan pemberian MPASI untuk Defai?
Haha.. andai saja sesederhana itu…
Menjadi ibu, penuh dengan tantangan. Defai kecil yang tadinya
lahap menyantap bubur bayi buatanku sehingga hatiku berbunga-bunga, tiba-tiba
suatu hari menggelengkan kepala dan menepiskan sendok yang kuangsurkan padanya.
Tak kurang akal, aku mengajaknya jalan-jalan atau memberinya sesuatu untuk
dipegang sehingga perhatiannya teralihkan, lalu hap.. bubur bayi kembali masuk
ke mulutnya.
Tetapi Defai adalah bayi yang cerdas. Tidak lama dia bisa
diperdaya oleh bundanya hanya dengan trik-trik seperti itu.
Defai kembali menggelengkan kepala saat sendok sudah di depan mulut.
Bubur bayi buatanku sudah mengalami variasi rasa beberapa kali. Tetap tidak
mempan, hanya beberapa suapan kecil yang bisa masuk ke mulutnya, itu pun
melalui perjuangan keras. Defai lebih banyak tergantung pada ASI lagi. Tetapi
seperti yang dinyatakan oleh Dr Endang, bahwa ASI saja sudah tidak lagi mencukupi
kebutuhan energi bayi dan ini tak pelak membuatku khawatir. Lalu Mama memberiku
saran cemerlang, “Sudah coba dikasih Milna?”
Kenapa Milna? Hey, kenapa tidak?
Beragam varian Milna |
Ragam varian Milna |
Biskuit Milna varian Jeruk |
Milna Bubur Bayi Organic varian Pisang |
Tahun
ini, 30 tahun Milna hadir di Indonesia. Bukan waktu yang pendek untuk sebuah
brand. Produk unggulan dari PT KALBE NUTRITIONALS ini pertama kali hadir di
Indonesia di tahun 1987, dan selama ini kita pun telah akrab dengan
produk-produk seperti Milna Bubur Bayi, Milna Bubur Goodmil untuk Alergi, Milna
Bubur WGain untuk mengoptimalkan berat badan bayi dan yang terakhir adalah
Milna Bubur Bayi Organik.
Menurut USDA Food Organic,
arti dan manfaat makanan organik adalah
- Mengurangi risiko kesehatan, karena makanan organik bebas dari bahan kimia yang cenderung berbahaya.
- Bebas dari Genetically Modified Organisms (GMO) atau produk rekayasa genetika, dan Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) atau penyakit sapi gila akibat pupuk yang tercemar.
- Terbukti mengandung gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan weaning food yang berasal dari pertanian biasa (non-organic).
- Mengurangi risiko infeksi patogenik seperti E. coli dan mycotoxins.
KALBE NUTRITIONALS meluncurkan MILNA BUBUR BAYI ORGANIC sebagai Bubur Bayi Organik Pertama di Indonesia
dan terbuat dari bahan alami organik pilihan. KALBE NUTRITIONALS juga
melancarkan kampanye MILNA Bubur Bayi Organik untuk Suapan Pertama si Kecil.
”Kalbe
Nutritional, melalui brand unggulannya, Milna, akan selalu berinovasi dan akan mendukung
kesehatan anak indonesia serta selalu mendukung hak seorang anak untuk mendapatkan
nutrisi terbaik pada momen makan pertamanya,” -- Helly
Oktaviana, Business Unit Head Nutrition for Infant and Baby – Kalbe
Nutritionals.
Seluruh
rangkaian Bubur Bayi Organic Milna, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian
bayi usia 6-12 bulan pada saat weaning food,
karena kandungannya diperkaya dengan:
- Tinggi Protein: 6 gr/saji
- Tinggi Serat: 3 gr/saji
- Omega 3 dan Omega 6: 300 mg dan 60 mg
- Zat Besi Tinggi: 40% AKG/saji
- Tinggi Seng: 25% AKG/saji
“Makanan organik adalah makanan yang
dikembangkan dan diproduksi secara alami, lebih segar dan bertahan lama, tidak
mengandung antibiotik, tidak direkayasa genetik. Pupuk atau pestisida sering
mengandung logam berat, oleh karena itu dengan mengonsumsi makanan organik maka
anak lebih terhindar dari konsumsi cemaran logam berat sehingga menurunkan
risiko terkena penyakit autisme maupun ADHD. Disamping itu, konsumsi makanan
tanpa terpapar pestisida maupun rekayasa genetika juga menurunkan risiko
terkena penyakit kanker,”
-- Dr. Endang Dewi Lestari, MPH, SpA(K), Spesialis Anak, Pakar Gizi dan Penyakit Metabolik.
Jadi bagaimana mungkin aku ragu memberi Milna Bubur Bayi Organic kepada Defai?
Defai sukaaa Milna Bubur Bayi Organic Kacang Hijau! |
Senang hati melahap Milna Bubur Bayi Organic |
Senangnya tidak sulit menyuapi Defai makan |
Ada
tiga varian rasa bubur bayi organik yang dikeluarkan oleh Milna yaitu beras
merah, kacang hijau dan yang terakhir adalah pisang. Semuanya cocok dengan selera Defai. Bukan
hanya produk bubur bayi organik, tetapi produk biskuitnya pun disukai oleh
Defai. Kini Defai sudah memiliki enam gigi susu yang cocok sekali untuk mengigit biskuit
Milna. Ah, aku sungguh tenang sekarang karena ada yang bisa aku andalkan sebagai variasi MPASI Defai.
Riang makan sambil bermain |
Defai juga suka biskuit Milna |
Terkadang
aku juga mengkreasikan Milna untuk lebih menarik perhatian Defai. Defai suka
bermain dan kadang aku membiarkannya ‘bermain-main’ dengan makanannya. Buah segar
selalu cantik dipadukan dengan biskuit Milna.
'Beruang Milna' |
Defai suka makan Beruang Milna |
Mudah
sekali membuat Beruang Milna, hanya perlu pisang untuk kupingnya, keju dan
meses untuk matanya, buah naga merah untuk mulutnya dan papaya untuk dasinya.
Defai pun mendapatkan tambahan asupan serat, vitamin dan mineral dari
buah-buahan ini.
Ada banyak cara lain untuk mengkreasikan Milna. Aku bisa melihatnya di akun-akun media sosial Milna. Milna juga siap membantu para orangtua menghadapi masalah-masalah dalam pemberian MPASI, tips and trik seputar gizi dan nutrisi anak, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak. Akun-akun media sosial Milna adalah:
Website: www.bayimilna.com
Facebook: MilnaID
Twitter: @BundaMilna
Instagram: @milnaid
Memang,
MILNA Ahlinya Makanan Bayi. Milna membantuku saat Defai tidak mau mengonsumsi bubur
bayi homemade. Sungguh merupakan anugerah yang sangat besar menyaksikan
Defai tumbuh dan berkembang sesuai usianya. Saat Defai pertama kali bermain
meniup ludah di bibirnya di awal usia 6 bulan, tak bisa tidak kami tertawa dan
membalas suara-suara lucu yang keluar dari bibirnya. Saat Defai mengulurkan
tangannya yang mungil, rasa haru menyeruak dan aku meraih dan memeluknya penuh
sayang. Aku tahu ayahnya sangat bangga saat kata utuh pertama yang keluar dari mulut
mungil Defai adalah “Ayah”. Di usia 7 bulan, Defai sudah dapat duduk sendiri dan
gigi pertamanya tumbuh di usia 8 bulan!
Apa
yang kita berikan untuk si buah hati pastinya adalah yang terbaik, untuk masa depan
terbaiknya. Cinta, kasih sayang, perhatian dan tak terkecuali gizi yang terbaik.
Menjadi ibu, hari-harinya akan selalu dipenuhi keajaiban indah.
Kini usia Defai sudah 10 bulan, dia sudah bisa bertepuk tangan. Aku tahu, masih banyak keajaiban-keajaiban indah
yang akan terus ditunjukkan di masa tumbuh kembang Defai. Aku sungguh menanti-nantikannya, tanpa khawatir lagi, karena ada Milna yang mendampingi kami.
Defai sehat dan ceria dengan bantuan Milna |
Sehat2 teruus defai....
ReplyDeleteAlhamdulillah... makasih Tante Ella :)
DeleteSehat2 teruus defai....
ReplyDeleteDefai gemesin banget sih, makannya juga lahap, enak ya Milna nya? Sehat selalu ya.
ReplyDeleteIya Tantee.. Milnanya enyyaakk :) Aamiin.. makasih Tante.
DeleteDulu anakku juga pakai Milna, Mbak, terutama biskuitnya.
ReplyDeleteCocok juga ya Mba sama anaknya.
DeleteDirimu krearif mbak, itu kayanya bayi suka yg banana organik, boleh dicoba nih
ReplyDeleteiya ayuk Mba coba juga yuk.. hehe.. satu lagi hehe
DeleteMilna jadi bagian masa lalu saya, saat jadi emak muda yang masih banyak nggak taunya. Dia meringankan perasaan sedih saya kalau anak lagi nggak nafsu makan. Sekarang anak itu sudah jadi anak kantoran, ternyata Milna masih eksis!
ReplyDeleteIya Milna bertahan yaa... Anakku juga suka Milna
DeleteTelaten ya mba, Milna memang kayanya pas buat anak.
ReplyDeleteMilna enak sih Mba.. aromanya juga. Bundanya juga suka deh hehe
DeletePercaya gak klo aku juga suka banget loh ngemilin milna. Semua biskuit bayi, aku doyan banget. Hehehe. Jadi kadang klo (dulu) anakku gak habis, ya aku habisin deh.
ReplyDeleteIya Mba, kan kalo aku nyiapin bubur bayi pasti aku icip dulu dong. Milna ternyata emang enak banget ya hihihi...
DeleteJangankan bayi, aku aja doyan yang beras merah ahahhaah enak abisan.
ReplyDeleteBtw anaknya lucu bangetttt :)))
Iya aku juga suka qiqiqi
Deletemau tanya, kalau sudah umur 2 tahun, agak sulit makan
ReplyDeletedikasih apa ya mbak???
Setelah dua tahun sih kan menunya sudah bisa sama dengan menu orang dewasa ya. Kalau anak2ku yg sdh besar itu pas dulu susah makan sih aku kasi aja apa yang dia suka, misalnya kue2, biskuit, roti, sambil kasi supplemen penambah nafsu makan untuk anak (vit. B). Nanti lama2 muncul lagi selera makannya. Gutlak ya, Mas Arreza :)
Delete