Dokter paruh baya itu ganti menatap wajah Fai yang terlelap, tersenyum lalu membungkus kembali bayiku dalam balutan baju tidur flanel hangat. Dia kemudian menatapku, memberi tanda bahwa kontrol kesehatan Fai sudah selesai dan aku boleh mengangkat bayiku dari meja periksa. Aku tidak bisa tidak merasa penasaran.
"Merah-merah tadi kenapa, Dok? Waktu di rumah sih belum ada," tanyaku sambil menimang Fai. Iya, di rumah saat aku memakaikan pakaiannya, tidak ada ruam apa pun di tubuh Fai.
"Oh, itu mungkin gejala alergi," sahut dokter sambil duduk di kursinya. "Apa Ibu atau Bapak punya alergi?"
"Iya, saya memang punya eksim. Suami saya alergi dingin." sahutku. "Dua kakak Fai juga ada alergi. Berarti Fai juga punya, ya, Dok?"
"Kemungkinan besar, iya. Fai sudah lewat satu tahun kan, ya? MPASI-nya sudah beragam dong. Bisa jadi dari makanannya?"
Tapi kemarin-kemarin baik-baik saja sih, pikirku. Atau mungkin dari susu formula yang kuberikan tadi ya? Memang selama ini Fai masih minum ASI tanpa tambahan susu formula, karena ASI-ku masih mencukupi. Tapi kebetulan untuk keperluan ke dokter hari ini, aku menyiapkan sedikit susu formula untuk berjaga-jaga. Dan ruang menyusui penuh dengan ibu-ibu lain tadi, jadi saat Fai ingin menyusu aku memberinya susu formula di ruang tunggu. Ternyata hanya sedikit yang diminumnya, dan Fai keburu tertidur.
"Kalau selama ini dari makanannya baik-baik saja, dan kulit anak Ibu memerah setelah minum susu itu, bisa jadi dia alergi susu sapi, Bu," ucap Dokter setelah mendengarkan penjelasanku. "Ibu bisa coba ganti susunya ke susu soya," ujarnya lebih lanjut.
***
Itu adalah sepenggal pengalamanku dan Fai dengan alergi susu sapi, sekitar satu tahun yang lalu. Ah, jika ada warisan dari orangtua yang jika memungkinkan dapat ditolak oleh anak-anaknya, itu adalah alergi. Ya, salah satu penyebab alergi adalah faktor genetik. Aku mengakui bahwa kami, aku dan suami adalah pihak yang 'bersalah' dalam hal ini.
Aku alergi pada udang dan sabun serta detergen tertentu dan dampaknya jika terpapar adalah eksim pada kulit terutama di tangan. Suami alergi dingin dan tidak akan berhenti bersin-bersin jika terkena udara dingin.
Jadi, Fai juga mendapatkan alerginya dari orangtuanya ... *sigh ...
Tapi aku sama sekali tidak menyangka kalau Fai akan mengalami alergi susu sapi. Memang sih, alergi yang diturunkan kepada anak, bisa jadi berbeda dengan alergi yang dimiliki oleh orangtuanya. Terbukti, Fauzan anakku yang pertama alergi pada telur, sementara Izzan anak keduaku alergi udang sama denganku. Fauzan dan Izzan tidak alergi susu sapi. Mereka berdua melewati masa bayi hingga kini dengan banyak minum susu sapi tanpa mengalami kendala apa pun. Jadi saat dokter mengatakan bahwa ruam merah pada kulit Fai disebabkan oleh alergi susu sapi, aku merasa kaget.
Beruntungnya aku, mendapatkan 'peringatan dini' tentang alergi yang dialami oleh Fai. Dokter juga langsung memberi solusi untuk mencoba mengganti susu sapi yang tadinya ingin kuberikan sebagai tambahan nutrisi, dengan susu soya.
Jadi, susu soya apa yang akhirnya kuberikan untuk Fai?
Pilihanku jatuh pada Morinaga Chilkid Soya.
Mengapa Morinaga Chilkid Soya?
Alasan pertama adalah karena brand. Meskipun jujur, aku bukanlah seorang ibu yang brand-minded dan aku tidak akan membeli produk hanya karena brand-nya, tapi karena kualitas yang ada di balik brand tersebut. Sebagai ibu, tentu aku ingin memberi hanya kualitas terbaik yang mampu kuberikan untuk anakku, dan siapa yang berani meragukan nama Morinaga sebagai brand susu anak berkualitas?
PT Kalbe Nutritionals sebagai produsen dan Morinaga Jepang telah bekerja sama erat sejak tahun 1986 untuk memformulasi, memproduksi dan memasarkan produk Morinaga di Indonesia.
Kalbe dan Morinaga tidak tanggung-tanggung melakukan berbagai riset dan terobosan untuk memberikan nutrisi yang terbaik bagi anak-anak. Inovasi unggulan Morinaga adalah Formula Platinum dengan penggabungan nutrisi lengkap untuk Kecerdasan Multitalenta (Brain Care), Pertahanan Tubuh Ganda (Body Defense), dan Tumbuh Kembang Optimal (Body Growth).
Didukung oleh peran aktif orangtua, terutama ibu, dalam memberikan dukungan berupa pemahaman Gaya Belajar, Pola Asuh dan Kecerdasan Emosi yang baik, orangtua akan mampu melakukan 6 langkah Aktivasi Multitalenta anak.
Didukung oleh peran aktif orangtua, terutama ibu, dalam memberikan dukungan berupa pemahaman Gaya Belajar, Pola Asuh dan Kecerdasan Emosi yang baik, orangtua akan mampu melakukan 6 langkah Aktivasi Multitalenta anak.
Yang juga membuatku mantap memilih Morinaga adalah, aku sepaham dengan misinya untuk menyediakan nutrisi terbaik dan berkualitas. Komitmen Morinaga untuk mewujudkan misinya tampak pada berbagai kegiatan penyebarluasan ide tentang kualitas tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Salah satu bukti nyatanya adalah dilaksanakannya kegiatan Morinaga Allergy Week National Parenting Seminar 2018 berskala nasional. Kegiatan ini adalah bentuk dukungan berkelanjutan yang dilakukan oleh brand susu ini, berkolaborasi dengan PT Kalbe Nutritionals, terhadap program tahunan World Allergy Week dari World Allergy Organization.
Serunya suasana Kalbe-Morinaga National Parenting Seminar 2018 |
Menurut Dewi Anggraeni selaku Senior Brand Manager Kalbe Nutritionals, program Parenting Seminar berskala nasional ini dilaksanakan sebagai program edukasi yang rutin dilakukan setiap tahunnya untuk meningkatkan pemahaman para ibu tentang alergi dan penyakit lainnya terkait World Allergy Week 2018, dan memfasilitasi pemikiran mengenai pelatihan dan sumber daya untuk melakukan diagnosis dan tindakan pencegahan.
Fokus World Allergy Week tahun 2018 ini adalah Dermatitis Atopik atau Eksim, yaitu penyakit radang kulit tidak menular dan dapat kambuh secara berkala, yang salah satu penyebabnya adalah alergi.
Ruam merah pada dada Fai dulu itu, merupakan awal cikal bakal dermatitis atopik, yang jika tidak segera diketahui dan diatasi dengan baik, bisa mengarah ke radang kulit yang lebih parah.
Mengapa penting sekali untuk memberikan edukasi tentang alergi dan dermatitis atopik atau eksim ini? Karena kurangnya pengetahuan masyarakat luas tentang alergi dan dampak negatifnya jika tidak ditangani dengan baik. Alergi yang dibiarkan akan menghambat tumbuh kembang anak, kegiatan belajar dan bermainnya juga akan terganggu. Bahkan alergi ini jika dibiarkan terus bisa memburuk dan menimbulkan penyakit alergi lain seperti asma dan rinitis alergi.
Padahal, alergi dapat dicegah, meskipun tidak dapat disembuhkan. Para ibu sebagai sasaran Seminar Parenting Morinaga Allergy Week ini, diharapkan dapat menjadi ujung tombak penjaga kesehatan anak-anaknya. Ibu harus peka terhadap gejala-gejala yang mungkin timbul pada anak, yang bisa jadi merupakan gejala alergi.
Dermatitis Atopik itu sendiri, banyak dipicu oleh faktor eksternal (cuaca yang terlalu kering, sabun atau detergen tertentu, debu, serbuk bunga) dan faktor makanan. Delapan jenis makanan yang dianggap sebagai faktor pencetus alergi atau alergen adalah susu, telur, ikan, udang, gandum, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang pohon (walnut, hazelnut, cashew, pistachio, almond).
Menurut Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), Guru Besar Bagian Anak Alergi dan Immunologi dari RSCM/FKUI, susu atau alergen protein susu adalah salah satu pencetus alergi paling umum di dunia. Salah satu pencegahan alergi terhadap makanan dapat dilakukan dengan memperkenalkan berbagai makanan sedini mungkin dan memberikan ASI eksklusif. Jika ibu tidak dapat memberi ASI, sebagai gantinya ibu bisa memberikan susu yang telah diformulasikan khusus seperti susu dengan protein terhidrolisat parsial.
Solusi alergi dari Morinaga untuk mengatasi alergi protein susu terangkum dalam Morinaga Allergy Solution, hasil pengembangan PT Kalbe Nutritionals dengan Morinaga Research Centre Jepang. Ada tiga keunggulan yang ditawarkan oleh Morinaga Allergy Solution yaitu:
- solusi nutrisi untuk mencegah alergi anak dan mengatasi alergi susu sapi,
- tersedianya produk nutrisi untuk anak dari lahir hingga usia 12 tahun,
- sinergi nutrisi yang tepat melingkupi Brain Care, Body Defense dan Body Growth.
Menurut Dewi Anggraeni, dari survey terhadap ibu-ibu di Indonesia yang memiliki anak usia 1-3 tahun dengan alergi susu sapi, 9 dari 10 ibu merasa puas dan merekomendasikan Morinaga Chilkid Soya sebagai solusi terbaik alergi. Morinaga Chilkid Soya sesuai untuk dikonsumsi anak yang memiliki alergi susu sapi, dan mengandung nutrisi yang diperkaya, setara dengan kebaikan susu sapi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak.
Selain program Parenting Seminar berskala nasional yang dilakukan setiap tahunnya di rumah sakit-rumah sakit di lima kota besar Indonesia, Morinaga juga mengembangkan inovasi lain untuk mengedukasi masyarakat. Morinaga melengkapi website www.cekalergi.com dengan fitur konsultasi dengan dokter, selain fitur lain seperti tools untuk mengenali alergi anak sejak dini dan cara mengatasinya.
Aku mengambil manfaat yang sangat besar dari website www.cekalergi.com ini. Dari sini, aku bisa tahu apa yang bisa kulakukan untuk mengecek alergi anak, mendapatkan pengetahuan umum tentang alergi susu sapi, hingga ke resep-resep masakan untuk anakku yang alergi.
Sebelum berkenalan dengan website ini, aku seringkali bingung mau masak apa ya untuk Fai, atau untuk kakak-kakaknya juga. Sekarang aku tinggal klik dan baca, ada beragam menu yang bisa kubuat tanpa khawatir menimbulkan alergi.
Pernah khawatir apakah anak kita yang mengalami alergi, akan mengalami kekurangan gizi dibanding anak-anak lain tanpa alergi? Aku pernah. Tapi dengan bantuan website ini, aku bisa yakin pada diri sendiri, karena kini aku memahami dengan jelas apa itu alergi anak, bagaimana cara mengatasinya bahkan sampai pada cara memberikan dukungan yang tepat agar Fai dan kakak-kakaknya tetap berprestasi.
Sstt ... ada kontes berhadiah jutaan rupiah lho untuk si kecil yang berprestasi. Ayo ke website www.cekalergi.com dan menangkan hadiahnya!
Informasi lebih mendalam lagi tentang produk ini, bisa dilihat di media-media sosial berikut:
Facebook: Morinaga Platinum
Instagram: @Morinagaplatinum
Twitter: @MorinagaID
Youtube: @MorinagaPlatinum
Nah, jadi walaupun Fai alergi susu sapi, aku tidak khawatir. Selama asupan gizinya tercukupi dengan baik, bisa kok alergi tetap berprestasi. Tumbuh kembang Fai hingga saat ini sesuai dengan usianya. Semua milestones tercapai dengan baik. Hingga besar nanti, Fai akan terus tumbuh menjadi anak yang cerdas dan mandiri, dengan gizi yang tercukupi. Terima kasih pada Morinaga Chilkid Soya.
Solusi alergi dari Morinaga: Morinaga Chilkid Soya |
Fai suka Morinaga Chilkid Soya |
Fai dan kegiatannya sehari-hari |
***
Tulisan ini dibuat untuk keperluan lomba Morinaga Allergy Solution, Morinaga Chilkid Soya.
#MorinagaAllergyWeek #AlergiTetapBerprestasi #SusuAlergiAnak #SusuAlergi #SusuMorinaga
#Morinaga #ChilkidSoya #SolusiAlergi #AlergiAnak
Referensi :
1. https://www.cekalergi.com
2. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/alergi-anak-keturunan-orangtua/
alhamduliah ada Morinaga Soya,dedek Fay jadi terhindar dari alergi
ReplyDeleteAnak yang alergi protein susu sapi pun jadi bisa tumbuh maksimal, ya. :)
ReplyDeleteAda juga ya alergi susu, aku baru tau nih, jadi tambah pengetahuan
ReplyDeleteSeneng yaa skr ada morinaga soya. Anaku dulu dibilang alergi n dikasi susu soya dr rs abis lahir. Sampe rumah dikasi moringa bmt baik2 saja hehehe
ReplyDeleteDari kedelai ya morinaga soya? Gapapa cid yg penting fai tetap bs minum susu dan medapatkan khasiat susu ya
ReplyDeleteMorinaga itu terkenal ya mba, kayaknya favorit juga di masyarakat ya mba.
ReplyDeleteWah keren banget itu webnya cek alergi. Ada resep masakannya. Mau nyontek ah
ReplyDeleteYeay.. Sekarang Fay udah seneng ya pasti karena ada solusinya
ReplyDelete