Wednesday, August 29, 2018

Nikmati Hari #AsikTanpaToxic dengan Natsbee Honey Lemon


Nikmati Hari #AsikTanpaToxic dengan Natsbee Honey Lemon --- Aku menatap pantulan wajahku di cermin, jemariku menyentuh dagu, lalu naik ke tulang pipi dan terhenti di situ. Aku mencoba menghitung titik-titik hitam yang bertebaran, tampaknya bertambah banyak dibanding beberapa tahun yang lalu.

Flek-flek hitam itu tidak muncul dengan sendirinya, tidak juga secara serta merta. Aku sadar, bahwa mereka mulai berdatangan sejak aku mulai mengendarai motor sendiri. Paparan polusi yang dihasilkan oleh asap knalpot kendaraan yang kuhadapi hampir setiap hari, juga sinar matahari yang menyengat kulit wajah, menyebabkan timbulnya flek-flek hitam ini. Eh, aku kan pakai jilbab ya. Nah, terlihat sekali lho perbedaan tampilan antara kulit wajah yang tertutup jilbab dan yang tidak tertutup. Yang tertutup jilbab lebih bersih dan lebih sedikit flek hitamnya.

Saturday, August 25, 2018

Ibu dan Posyandu, Sinergi Baik Penjaga Kesehatan Anak

Ibu dan Posyandu, Sinergi Baik Penjaga Kesehatan Anak -- "Kok enggak ke Posyandu Sabtu kemarin, Bu?" tanya Bu Sidi saat aku dan Defai belanja ke warungnya hari Senin pagi. Bu Sidi adalah salah satu kader Posyandu di RT kami.

"Eheheh, punten kemarin itu kebetulan lagi ada keperluan keluarga, Bu. Kami berangkat pagi-pagi banget, baru pulang lagi sore," aku meringis.

"Ooh gitu, ya," sahut Bu Sidi sambil tersenyum memandang Defai yang menggelendot bersandar ke kakiku. "Tapi gimana imunisasinya Defai, sudah semua?" tanyanya lebih lanjut.

"Sudah, Bu. Dua bulan kemarin sudah selesai," jawabku. Makanya aku malas pergi ke Posyandu lagi, paling tinggal kontrol berat dan tinggi badan saja, batinku dalam hati.

"Tapi jangan berhenti datang ke Posyandu tiap bulan ya, Bu. Walaupun cuma kontrol berat dan tinggi badan, tetap penting itu," ujar Bu Sidi.

Monday, August 20, 2018

"Apa Salahku?" tanya Plastik.


"Apa Salahku?" tanya Plastik. -- Jika aku jadi plastik, tentu aku akan menjeritkan ini kuat-kuat hingga seluruh dunia mendengar gaungnya.

Apa salahku? Manusia yang membuatku, manusia yang mengambil manfaat dariku dan lalu aku yang disalahkan saat banjir datang? Saat mereka menggali tanah dan menemukanku bertahun-tahun kemudian?

Tentu ada alasannya bukan saat manusia mencari suatu bahan baru tertentu yang murah, mudah dibuat, mudah dibentuk dan tahan lama.

Lalu mereka menemukan aku, plastik.

Monday, August 13, 2018

Mewaspadai Stunting pada si Picky Eater


Mewaspadai Stunting pada si Picky Eater --- Tidak ada yang memungkiri pentingnya asupan nutrisi bagi anak di 1000 hari pertamanya. Berapa lama sih 1000 hari itu? Ya, sejak embrio terbentuk hingga usia 2 tahun.

Asupan nutrisi yang baik di masa ini sangat penting karena memengaruhi kehidupannya hingga dewasa nanti. Hey, bahkan hingga generasi seterusnya!

Apa akibat kurangnya nutrisi di 1000 hari pertama anak?

Salah satu akibat yang dapat ditimbulkan oleh kurangnya asupan nutrisi di 1000 hari pertama seorang anak adalah stunting atau pendek, juga kekurangan berat badan jika dibandingkan dengan grafik pertumbuhan normal anak seusianya. Stunting ini, dapat terbawa terus hingga dewasa.

Tuesday, August 7, 2018

Tiwu Endog, si Bunga Tebu yang Lezat


Tiwu endog, si Bunga Tebu yang Lezat --  Sabtu lalu saat berkunjung ke rumah mertua di Leuwiliang, kami--aku, suami dan anak-anak--mendapat suguhan sayur lodeh unik.

Saat aku menyendok sayur itu, sebelum aku tahu nama tanaman bahan utamanya, kesan pertama yang kudapat adalah, 'ini sayur lodeh rebung', karena bentuknya yang mirip rebung yang sudah dipotong-potong. Eh, saat kusuap kok rasanya unik ya. Mirip telur ikan yang agak renyes-renyes gimanaa gitu.

Nah, ternyata setelah kukonfirmasi ke Ibu Mertua, bahan utama sayur lodeh itu adalah tiwu endog. Ada yang tahu perihal tiwu endog?

Friday, August 3, 2018

Maksimalkan Potensi Prestasi, Raih Cita-cita Menjadi Generasi Maju


Maksimalkan Potensi Prestasi, Raih Cita-cita Menjadi Generasi Maju -- Pernahkah teman-teman teringat tentang cita-cita masa kecil dulu? Aku dulu punya banyak cita-cita yang berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Aku pernah ingin jadi dokter (ini cita-cita umum anak-anak ya) tetapi lalu aku menyadari bahwa aku takut darah. Aku kemudian ingin jadi pilot (cita-cita umum kedua anak-anak) tetapi lalu aku punya banyak lubang di gigi dan pakai kacamata. Aku juga sempat ingin jadi detektif, terpengaruh oleh banyaknya buku cerita detektif yang kubaca.

Di tingkat SMP, aku sempat mendapat tugas sekolah, mewawancarai seseorang yang kukagumi. Aku mewawancarai rekan kerja yang juga atasan Papa di kantor. Beliau memiliki posisi yang cukup tinggi, kehidupan yang mapan dan rumah yang bagus, namun yang paling membuatku terkesan adalah aura kecerdasan yang terpancar dari cara bicara dan gerak perilakunya. Beliau adalah lulusan dua universitas ternama di waktu yang bersamaan, hasil dari mengambil dua kuliah sekaligus di satu waktu. Kalau tidak salah, setelahnya beliau juga melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semuanya di bidang ilmu pasti.

Wednesday, August 1, 2018

Yuk, Bun, Keluar dari Rumah dan Bersenang-senang!


Yuk, Bun, Keluar dari Rumah dan Bersenang-senang! --- Cara terbaik untuk seorang ibu agar bisa pergi jalan-jalan keluar rumah sendirian dengan tenang dan senang, adalah dengan mempersiapkan diri dan pasangan, serta rumah dan anak-anak dengan sebaik-baiknya.

Sabtu kemarin, aku si ibu tiga anak ini menjajal diri untuk pergi sendirian ke luar kota. Ada acara blogger event di Bekasi ... hihihi.

Bagaimana cara mempersiapkan diri dan pasangan?

Pertama, tentu saja dengan meminta izin kepada suami. Ini yang paling penting, karena tanpa izin ya enggak mungkin aku akan pergi. Izin juga harus didapat jauh-jauh hari, supaya semua pihak, dalam hal ini aku dan suami dapat mengatur rencana dengan baik. Ya mungkin saja suami sudah punya rencana untuk tanggal yang sama yang belum diberitahukan ke istri, dengan pikiran kan istri enggak bilang-bilang bakal ada rencana kemana-mana juga. Jadi, kasih tahu pasangan kita secepatnya ya, lalu dapatkan izinnya.