Morinaga Chil Kid Soya, #BekalPrestasi untuk Jadi Juara di Hati Bunda -- Dini, sepupuku tampak gelisah. Dia berkali-kali mengusap pipi dan mengintip perut Sita, anaknya yang baru berusia 2 tahun yang tertidur di pangkuannya. Aku yang duduk di sebelahnya, jadi penasaran. Saat berikutnya Dini mengangkat baju anaknya, aku mendengar dia menghela napas khawatir.
"Kenapa, Din?" tanyaku sedikit kepo. Aku sebenarnya baru bertemu dengannya. Kami adalah keluarga jauh yang benar-benar jauh hihi ... jauh secara hubungan darah dan domisili. Kami bertemu saat silaturahim Idul Fitri, awal bulan Juni kemarin.
"Ini Mbak Astrid, pipi dan perut anakku merah-merah," ujar Dini. Anak itu menggeliat, tetapi aku masih dapat melihat sekilas bercak-bercak merah saat sepupuku itu mengangkat baju anaknya.
"Aduduh ...," seruku pelan. "Kenapa itu?"
"Aku ngga tahu, Mbak. Kemarin di jalan, perut dan punggungnya juga merah-merah. Aku pikir karena keringat. Kan, di jalan panas," kata Dini. Aku mengiyakan. Cuaca akhir-akhir ini memang kadang sangat panas. "Tapi sekarang kan dingin ya, Mbak. Dia ngga keringetan."
Aku mengangguk-angguk. Malam itu, saat kami duduk bersama di teras rumah saudara di pinggiran kota Bogor, udaranya sejuk cenderung dingin.
"Mungkin makanannya?" tanyaku. Di rumah itu disediakan bermacam makanan berat maupun ringan, belum lagi aneka minuman, yang mungkin berbeda dari yang biasa ada di kota asal Dini.
"Aku bawa bekal sendiri untuk Sita, Mbak. Sita itu agak pilih-pilih makanannya." Dini nyengir malu-malu.
"Oh." Aku berpikir sejenak. Pandanganku tertumbuk pada training cup yang diletakkan di meja di depan kami. "Mungkin susunya? Susu sapi, ya?"
"Iya. Susu biasa kok, Mbak. Masa bikin alergi?" protes Dini. Tetapi sejurus kemudian, sepupuku itu mengerutkan kening. "Tapi,kemarin juga badannya merah-merah setelah minum susu, sih," gumamnya pelan. Setelah terdiam sejenak, dia menghela napas sedih. "Sita baru sukses disapih, Mbak Astrid. Tapi aku ingin dia terus minum susu. Untuk tambahan gizi, supaya tumbuh kembangnya bisa bagus."
Pandangan Dini terarah pada Defai anakku, yang tampak gembira melompat-lompat bermain ditemani ayahnya.
"Anakmu tinggi ya, Mbak. Lincah lagi," ucap sepupuku itu.
Aku tersenyum simpul. Defai memang terbilang tinggi untuk anak seusianya. Kata orang-orang sih, menuruni bakat aku dan suami.
Defai bernyanyi-nyanyi dengan suara lantang. Suara cadelnya membuat semua yang mendengarkan tertawa geli.
"Wah, Defai berani, ya! Anakku sih pemalu, Mbak. Kemana-mana mepet aku terus," Dini menatap anaknya yang tertidur pulas. Aku terenyuh mendengar semburat nada iri dalam kata-katanya. Andai dia tahu tentang Defai ....
Layaknya perjalanan yang memerlukan bekal untuk dapat sampai dengan selamat sampai tujuan, upaya untuk menjadikan anak sehat berprestasi juga adalah suatu perjalanan panjang yang memerlukan #BekalPrestasi yang tepat.
Semua ibu pasti ingin anaknya tumbuh sehat penuh prestasi. Aku pun juga demikian. Dan semua ibu juga tahu, susu sapi memiliki kandungan gizi 'hampir sempurna' untuk melengkapi asupan si Kecil. Jadi terbayang kan, betapa sedih hatiku saat anakku Defai 'divonis' alergi susu sapi oleh dokter. 'Vonis' terdengar seperti kata yang kejam ya, hihi ... rasanya memang demikian saat itu.
Langsung terbayang-bayang di pikiranku, 'Ah, nanti bagaimana dengan tumbuh kembang anakku ini? Apa dia bisa tumbuh selayaknya anak-anak lain yang tidak alergi susu sapi? Bagaimana dengan semua makanan dan minuman di luar sana yang mengandung susu sapi? Apa semua harus dihindari? Sulit sekali ....'
Pertanyaan yang sama mungkin berkecamuk di benak ibu-ibu lain di luar sana yang mengalami hal sama dengan aku.
Alhamdulillah, aku tidak lama terpuruk dalam kebimbangan. Semua pertanyaan di atas memang memerlukan jawaban, dan yang kulakukan untuk menjawabnya adalah:
Tetapi perasaan bersalah tidak akan menyelesaikan masalah, bukan? Jadi langkahku selanjutnya adalah mencari solusi untuk alergi anakku.
Aku duluuu ... berpikir bahwa susu pertumbuhan itu ya hanya susu sapi. Baru setelah Defai dinyatakan alergi susu sapi, mataku terbuka bahwa ada opsi lain selain susu sapi. Tentu saja, aku kemudian mencari tahu alternatif terbaik untuk anakku, dan pilihan jatuh pada Morinaga Chil Kid Soya.
Awalnya, hanya ada varian rasa vanila untuk Chil Kid Soya ini. Nah, baru-baru ini Morinaga mengeluarkan varian rasa baru yaitu rasa madu.
Karena Morinaga Chil Kid Soya memenuhi semua pertimbanganku tentang susu yang tepat untuk Defai. Pertimbangan-pertimbangan itu adalah:
1. Produk berkualitas
Morinaga Chil Kid Soya dengan formula inovatif Moricare+ Prodiges adalah susu formula pertumbuhan bergizi dengan isolat protein kedelai. Maka tentu saja, susu ini sangat aman bagi anak yang memiliki alergi susu sapi. Morinaga Chil Kid Soya Moricare+ Prodiges mengandung kombinasi ideal gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan gizi mikro (vitamin dan mineral) yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
"Kenapa, Din?" tanyaku sedikit kepo. Aku sebenarnya baru bertemu dengannya. Kami adalah keluarga jauh yang benar-benar jauh hihi ... jauh secara hubungan darah dan domisili. Kami bertemu saat silaturahim Idul Fitri, awal bulan Juni kemarin.
"Ini Mbak Astrid, pipi dan perut anakku merah-merah," ujar Dini. Anak itu menggeliat, tetapi aku masih dapat melihat sekilas bercak-bercak merah saat sepupuku itu mengangkat baju anaknya.
"Aduduh ...," seruku pelan. "Kenapa itu?"
Defai dan paket Allergy Solution dari Morinaga |
Aku mengangguk-angguk. Malam itu, saat kami duduk bersama di teras rumah saudara di pinggiran kota Bogor, udaranya sejuk cenderung dingin.
"Mungkin makanannya?" tanyaku. Di rumah itu disediakan bermacam makanan berat maupun ringan, belum lagi aneka minuman, yang mungkin berbeda dari yang biasa ada di kota asal Dini.
"Aku bawa bekal sendiri untuk Sita, Mbak. Sita itu agak pilih-pilih makanannya." Dini nyengir malu-malu.
"Oh." Aku berpikir sejenak. Pandanganku tertumbuk pada training cup yang diletakkan di meja di depan kami. "Mungkin susunya? Susu sapi, ya?"
"Iya. Susu biasa kok, Mbak. Masa bikin alergi?" protes Dini. Tetapi sejurus kemudian, sepupuku itu mengerutkan kening. "Tapi,kemarin juga badannya merah-merah setelah minum susu, sih," gumamnya pelan. Setelah terdiam sejenak, dia menghela napas sedih. "Sita baru sukses disapih, Mbak Astrid. Tapi aku ingin dia terus minum susu. Untuk tambahan gizi, supaya tumbuh kembangnya bisa bagus."
Pandangan Dini terarah pada Defai anakku, yang tampak gembira melompat-lompat bermain ditemani ayahnya.
"Anakmu tinggi ya, Mbak. Lincah lagi," ucap sepupuku itu.
Aku tersenyum simpul. Defai memang terbilang tinggi untuk anak seusianya. Kata orang-orang sih, menuruni bakat aku dan suami.
Defai bernyanyi-nyanyi dengan suara lantang. Suara cadelnya membuat semua yang mendengarkan tertawa geli.
"Wah, Defai berani, ya! Anakku sih pemalu, Mbak. Kemana-mana mepet aku terus," Dini menatap anaknya yang tertidur pulas. Aku terenyuh mendengar semburat nada iri dalam kata-katanya. Andai dia tahu tentang Defai ....
***
Layaknya perjalanan yang memerlukan bekal untuk dapat sampai dengan selamat sampai tujuan, upaya untuk menjadikan anak sehat berprestasi juga adalah suatu perjalanan panjang yang memerlukan #BekalPrestasi yang tepat.
Semua ibu pasti ingin anaknya tumbuh sehat penuh prestasi. Aku pun juga demikian. Dan semua ibu juga tahu, susu sapi memiliki kandungan gizi 'hampir sempurna' untuk melengkapi asupan si Kecil. Jadi terbayang kan, betapa sedih hatiku saat anakku Defai 'divonis' alergi susu sapi oleh dokter. 'Vonis' terdengar seperti kata yang kejam ya, hihi ... rasanya memang demikian saat itu.
Langsung terbayang-bayang di pikiranku, 'Ah, nanti bagaimana dengan tumbuh kembang anakku ini? Apa dia bisa tumbuh selayaknya anak-anak lain yang tidak alergi susu sapi? Bagaimana dengan semua makanan dan minuman di luar sana yang mengandung susu sapi? Apa semua harus dihindari? Sulit sekali ....'
Pertanyaan yang sama mungkin berkecamuk di benak ibu-ibu lain di luar sana yang mengalami hal sama dengan aku.
Alhamdulillah, aku tidak lama terpuruk dalam kebimbangan. Semua pertanyaan di atas memang memerlukan jawaban, dan yang kulakukan untuk menjawabnya adalah:
- Berhenti membanding-bandingkan Defai dengan anak lain dan berfokus untuk mendampingi pertumbuhannya sepenuh hati.
Defai adalah anak dengan pribadi istimewanya sendiri. Tumbuh kembangnya mungkin tidak sama dengan anak-anak lain, tetapi itu memang wajar karena satu anak dengan anak yang lain tidak harus persis sama perkembangannya. Yang terpenting adalah, ada koridor tumbuh kembang yang harus kita cermati. Ini dapat dilihat di buku panduan tumbuh kembang anak yang kudapat dari rumah sakit.
Selama ini, perkembangan psiko-motor, gerakan-gerakan kasar-halus, emosi, sosial-perilaku dan bicara Defai sudah sesuai dengan usianya. Anakku sehat secara fisik, dan bahagia. Ini harus sangat disyukuri dan jangan mencemarinya dengan iri pada kemampuan anak lain.
Stimulasi Bunda adalah salah satu #BekalPrestasi yang penting bagi perkembangan anak. |
- Cari tahu tentang alergi susu sapi
Setelah mengetahui bahwa Defai alergi susu sapi, maka aku harus tahu tentang alergi tersebut. Ini karena tumbuh kembang Defai harus tetap didukung oleh asupan susu. Ternyata ada banyaaak sekali informasi tersebar di internet tentang alergi anak, lebih khususnya lagi tentang alergi susu sapi. Satu situs yang terbilang lengkap membahas tentang hal ini adalah www.cekalergi.com.
Pengetahuan yang baik dan benar adalah salah satu bekal berharga untuk mendukung pencapaian tumbuh kembang dan prestasi anak.
Pengetahuan yang baik dan benar adalah salah satu bekal berharga untuk mendukung pencapaian tumbuh kembang dan prestasi anak.
Eh, setelah mencari tahu, aku sempat dihinggapi perasaan bersalah, lho. Ya, karena aku -- dan suami juga sih --menyumbang peran hingga si Kecil mendapat 'warisan' alergi. Tahukah kamu, jika kedua orangtua memiliki alergi, maka si Kecil akan memiliki risiko alergi sebesar 40 hingga 60%? Besar juga persentasenya, ya.
Apalagi, sudah terbukti bahwa kedua kakak Defai memang memiliki alergi pula. Si Aa -- anak pertama kami -- alergi telur. Si Kaka -- anak kedua -- alergi seafood terutama udang. Padahal nih ya, suamiku tuh alergi udara dingin, tiap pagi mesti bersin-bersin. Tetapi ketiga anakku tidak ada yang alergi dingin, lho. Ternyata eh, ternyata ... alergi yang diturunkan kepada anak memang bisa jadi, tidak harus lantas sama dengan yang dimiliki oleh kedua orangtuanya.
Cari tahu tentang alergi anak di www.cekalergi.com. |
Tetapi perasaan bersalah tidak akan menyelesaikan masalah, bukan? Jadi langkahku selanjutnya adalah mencari solusi untuk alergi anakku.
- Memilih produk susu terbaik untuk #BekalPrestasi anakku.
Aku duluuu ... berpikir bahwa susu pertumbuhan itu ya hanya susu sapi. Baru setelah Defai dinyatakan alergi susu sapi, mataku terbuka bahwa ada opsi lain selain susu sapi. Tentu saja, aku kemudian mencari tahu alternatif terbaik untuk anakku, dan pilihan jatuh pada Morinaga Chil Kid Soya.
Awalnya, hanya ada varian rasa vanila untuk Chil Kid Soya ini. Nah, baru-baru ini Morinaga mengeluarkan varian rasa baru yaitu rasa madu.
Defai suka Chil Kid Soya rasa madu :) |
Kenapa Morinaga Chil Kid Soya?
Karena Morinaga Chil Kid Soya memenuhi semua pertimbanganku tentang susu yang tepat untuk Defai. Pertimbangan-pertimbangan itu adalah:
1. Produk berkualitas
Morinaga Chil Kid Soya Moricare+ Prodiges bahkan dilengkapi dengan bakteri baik Bifidobacterium longum BB536 dan Bifidobacterium breve M-16V untuk kesehatan saluran cerna anak.
Helly Oktaviana, Group Business Unit Head Nutrition for Kids Kalbe Nutritionals menyatakan bahwa, hasil survey terhadap ibu-ibu Indonesia yang memiliki anak yang alergi susu sapi, menunjukkan bahwa 100% Bunda SETUJU Morinaga Soya Moricare+ Prodiges mengurangi gejala alergi dan alergi tidak muncul. Ini didasarkan pada hasil survey Home Tester yang dilakukan di tahun 2018. Menurut Mbak Helly, ini artinya adalah, Chil Kid Soya sesuai untuk dikonsumsi anak yang memiliki alergi, sekaligus juga memiliki nutrisi yang diperkaya, hingga setara dengan kebaikan susu sapi.
Wah, aku semakin yakin dengan pilihanku ini :)
2. Nama besar PT Kalbe Nutritionals dan Morinaga Jepang
Kerja sama untuk memformulasi, memproduksi dan menjual produk Morinaga di Indonesia telah dilangsungkan oleh dua perusahaan besar ini sejak tahun 1986. Berbasis pada Air Susu Ibu sebagai sumber ideal nutrisi, Morinaga Nutrition Research Center Jepang melakukan banyak penelitian untuk mengembangkan nutrisi anak berkualitas.
Inovasi unggulan Morinaga adalah Formula Platinum, yang merupakan sinergi nutrisi lengkap untuk Kecerdasan Multitalenta (Brain Care), Pertahanan Tubuh Ganda (Body Defense) dan Tumbuh Kembang Optimal (Body Growth) agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi Generasi Platinum.
Kalbe Nutritionals dan Morinaga juga secara rutin mendukung program World Allergy Week setiap tahunnya, di tahun 2019 ini berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia yang memiliki alergi agar berprestasi di segala aspek kehidupannya.
Dewi Angraeni sebagai Senior Brand Manager Kalbe Nutritionals menyatakan bahwa, dalam rangka mendukung penuh si Kecil yang alergi, tahun ini Morinaga Allergy Week mempersembahkan program #BekalPrestasi. Program ini terdiri dari edukasi alergi melalui hospital seminar yang didukung oleh dokter spesialis anak ahli alergi di berbagai kota besar di Indonesia, kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak dari KLIKDOKTER, penyediaan asuransi pendidikan anak, penyediaan asuransi jiwa untuk orangtua, dan inovasi produk yaitu Chil Kid Soya rasa madu.
Kegiatan hospital seminar -- seminar edukasi tentang alergi -- persembahan dari Morinaga. |
The Global Problem of Food Allergy adalah tema yang diusung oleh World Allergy Week, program tahunan dari World Allergy Organization (WAO). Tema ini diusung dari fakta bahwa masalah alergi telah menjadi masalah global. Alergi yang diabaikan dapat menghambat tumbuh kembang anak, dan kondisi alergi makanan dapat berbeda dari satu individu ke individu lainnya. Padahal, alergi dapat diatasi bahkan dicegah, lho.
Maka dari itu masyarakat secara luas, dan orangtua secara khusus, perlu terus diedukasi mengenai masalah alergi ini. Dan edukasi zaman sekarang, engga pakai ribet ya. Cukup terhubung dengan internet dan klik! Informasi sudah sampai ke tangan kita semua.
Bunda milenial, tinggal klik untuk konsultasi dengan dokter tentang alergi anak. |
Kita juga bisa lho, mengetahui info-info terbaru tentang tumbuh kembang anak, alergi dan Morinaga Chil Kid melalui media-media sosial berikut ini:
- Facebook: Morinaga Platinum
- Instagram: @Morinagaplatinum
- Twitter: @MorinagaID
- Youtube: MorinagaPlatinum
3. Ketersediaan produk di pasaran
Susu Morinaga sangat mudah ditemui di mana saja. Toko-toko fisik besar dan kecil serta toko-toko online, menyediakan susu ini sehingga aku tidak khawatir kesulitan mendapatkannya. Dibantu dengan internet, aku bahkan dapat membeli produk Morinaga di tiga website ini:
www.kalbestore.com
www.cekalergi.com
www.morinagaplatinum.com
Nah, jadinya lebih mudah ya, untuk menyediakan nutrisi agar anak yang alergi dapat tetap berprestasi :)
Aku yakin, anakku akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan meski alergi tetap berprestasi. Aku telah memberinya #BekalPrestasi yang tepat sedari kecil. Apa pun pencapaiannya saat ini dan menjadi apa pun dia saat sudah besar nanti, Defai akan selalu menjadi juara di hatiku!
Terus gimana dengan Dini dan Sita? Aku memberitahu Dini tentang Defai dan alerginya dan Morinaga Chil Kid Soya tentu saja. Jadi intinya, tidak ada masalah tanpa solusi :) Solusi anak yang alergi susu sapi? Ya, Morinaga Chil Kid Soya!
Eh, Moms, ada yang keren banget nih dari Morinaga! Tahu ngga sih, bahwa dalam rangka Morinaga Allergy Week, program #BekalPrestasi dari Morinaga memberikan :
Aku yakin, anakku akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan meski alergi tetap berprestasi. Aku telah memberinya #BekalPrestasi yang tepat sedari kecil. Apa pun pencapaiannya saat ini dan menjadi apa pun dia saat sudah besar nanti, Defai akan selalu menjadi juara di hatiku!
Anak sehat berprestasi dengan #BekalPrestasi yang tepat. |
Eh, Moms, ada yang keren banget nih dari Morinaga! Tahu ngga sih, bahwa dalam rangka Morinaga Allergy Week, program #BekalPrestasi dari Morinaga memberikan :
- Dana Persiapan Pendidikan dari Astra Life senilai total Rp500.000.000,00 untuk 5 orang pemenang
- Dana Asuransi Jiwa senilai total Rp1.000.000.000,00 untuk 2000 pemenang
- Voucher belanja masing-masing senilai Rp200.000,00 untuk 3 orang pemenang mingguan selama periode program berlangsung.
Harapan dari Morinaga adalah agar program ini dapat mendukung prestasi anak dalam segi finansial dan pendidikan.
Hmmm ... siapa yang bisa memungkiri bahwa di masa sekarang, pendidikan memang sesuatu yang cukup mahal harganya. Program ini dapat membantu kita para ibu yang ingin anak-anaknya berprestasi, untuk lebih mudah mewujudkan mimpi.
Moms ingin ikut mendapatkan #BekalPrestasi dari Morinaga? Caranya mudah kok! Program ini dapat diakses dari beragam sumber seperti supermarket, hypermarket dan situs www.cekalergi.com/BekalPrestasi atau https://aslife.id/BekalPrestasi. Yuk, jangan ragu ceki-ceki, supaya anak kita dapat #BekalPrestasi lengkap dari Morinaga: nutrisi berkualitas dari Morinaga Chil Kid Soya Madu dan juga dana pendidikannya!
Yuk, Bunda! Ikut program #BekalPrestasi dari Morinaga! |
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Penulisan Morinaga Allergy Week 2019
#MorinagaAllergyWeek #AlergiTetapBerprestasi #SusuAlergiAnak #SusuAlergi #SusuMorinaga #AllergySolution #Morinaga #ChilkidSoya #SolusiAlergi #AlergiAnak #ChilkidSoyaSolusiAlergi #BekalPrestasi
Tos deh sama Mas Asa kalau sekolah suka bawa Morinaga juga, tapi Morinaga Chil Go.
ReplyDeleteAiiih .. toss Mas Asa :) Chil Go praktis ya untuk dibawa sekolah.
DeleteDulu anak sy juga minum morinaga
ReplyDeleteSipp Mom Rina :)
DeleteWaahh, boleh nih Mba nanti kasih tau ke temen, anaknya kyknya alergi susu sapi
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThanks for sharing, sukses terus..
ReplyDelete