Dua tahun lalu kita terpenjara C19, enggak bisa ke mana-mana terlalu jauh, atau mau ke mana-mana pun harus dengan banyak aturan yang memang pada dasarnya dibuat untuk melindungi kita semua, tapiii bikin susah gerak euh.
Sekarang keadaan sudah membaik. Kita bisa lebih leluasa bepergian lebih jauh pakai moda transportasi apa pun. Mau pakai pesawat, kapal laut, kereta api, atau mobil pribadi, hayuk ajah sekarang mah.
Kita bisa jelong-jelong lagi gaess ....
Omong-omong soal jalan-jalan, pastinya paling asyik sama teman yang paling klop sama kita. Satu minat jadi enggak bingung milih tempat tujuan. Bisa ngobrol banyak atau gosipin semua yang kita lihat bareng-bareng. Teman yang klop ini juga bakal ngertiin banget kalau kita lagi capek dan pengin istirahat dulu, ngga akan maksain jalan terus, tapi mungkin akan duduk sebentar di bangku taman atau di tepi jalan dan duduk dalam keheningan yang nyaman. Buatku, siapa lagi teman yang paling asyik buatku kalau bukan pasangan hidup selama ini, alias suami.
Dan ngomongin soal jalan-jalan bareng suami (ajah, tanpa anak-anak hihihi) seru banget pastinya kalau bisa ke destinasi yang ada di bucket list kami selama ini.
Tujuan wisata kami selalu mencakup tiga lokasi: pantai, gunung dan hutan. Masing-masing punya kelebihannya dan semua enggak ada kekurangannya hahaha. Ya iya sih kan mau wisata. Cari poin yang bikin senang-senang aja deh wkwkwk.
Aku tuh suka banget pantai, terutama yang berpasir halus, ya. Aku suka jalan-jalan di pagi hari, kalau bisa sambil melihat sunrise. Selama ini, kalau aku ke pantai itu bareng anak-anak. Memang menyenangkan tapi ya tidak ada yang namanya kesempatan untuk menikmati alam dengan tenang. Yang ada rusuh dan sibuk mengurus semua keperluan keluarga.
Untuk bisa santai menikmati alam, liburan juga ngga bisa berangkat hari ini pulang besok ... hahaha. Paling enggak minimalnya tujuh hari tujuh malam, supaya ada cukup waktu untuk menikmati jalan-jalan pelan bergandengan tangan di tepi pantai bareng paksu ... asyiiik. Haha, memangnya mau terus-terusan pegangan tangan? Ya enggak lah.
Wisata tepi pantai enggak akan lengkap tanpa aktivitas air yang menantang. Misalnya aja naik bananaboat, paragliding, snorkeling, dan speedboating. Pasti seruuu! Apalagi kalau ada paket jalan-jalan ke pulau terdekat, lihat-lihat flora dan fauna khas di sana, senangnyaa ... pastinya butuh waktu untuk mengeksplore semua keseruan ini tanpa merasa diburu-buru. Jadi harus mengalokasikan waktu yang cukup yaaa… cateet.
Lombok adalah lokasi wisata yang sangat terkenal di Indonesia dan kami belum pernah ke sana. Boleh banget jadi tujuan wisata berikutnya doong dan aku lihat-lihat di Traveloka, Jeeva Klui Resort menawarkan pengalaman berlibur yang duh, kayaknya mantap bangets.
Lokasinya dekat dengan pantai Senggigi yang super indah saat sunrise maupun sunset. Suasananya romantiiis, dengan konsep dekat dengan alam.
|
Jeeva Klui Resort di Lombok Sumber: traveloka.com |
Next destinasi yang kusuka itu melibatkan gunung. Alasan utamanya karena gunung itu suejuuuk dan bersih udaranya. Kalau kamu pikir, ngapain ke gunung, ngga ada kegiatan yg bisa dinikmati selain udara dingin, maka kamu salah besar, girl!
Di gunung dengan perkebungan teh, kamu bisa trekking, dan biasanya di sekitar gunung ada curug atau air terjun yang pastinya bisa banget jadi tujuan melepas lelah setelah lelah trekking. Jika sudah jadi destinasi wisata yang cukup dikenal, biasanya kegiatan perekonomian yang menunjang wisata juga ikut menjamur di sekitarnya. Pasti ada banyak pedagang makanan khas, souvenir atau cenderamata yang asyik banget kalau ditiliki satu persatu.
Kami ingin memasukkan Gunung Bromo sebagai isian bucket list tujuan wisata. Di dekat situ ada Hotel Plataran Bromo yang cantik banget dan cocok sekali untuk mendapatkan pemandangan Gunung Bromo yang sudah terkenal keindahannya sampai manca negara. Konon, tinggal di hotel ini bagaikan tinggal di negeri atas awan. Tentunya juga karena service mengesankan yang diberikan pihak hotel. Hmm …. Bikin penasaran.
Selain Gunung Bromo itu sendiri sebagai lokasi wisata yang menjanjikan, ada banyak lokasi atraksi turis di dekat Plataram Bromo, seperti Alun-alun Probolingo dan Museum Probolinggo yang berisi berbagai peninggalan sejarah khas Probolinggo. Pastinya sangat menarik untuk dikunjungi.
|
Plataran Bromo Sumber: traveloka.com |
Destinasi yang ketiga ini adalah yang paling menantang menurutku, karena sama sekali belum pernah kulakukan, yaitu wisata di tengah hutan terpencil. Aku suka
outdoor, tapi aku juga suka kenyamanan. Aku selalu penasaran dengan
resort-resort di daerah terpencil, misalnya di pulau privat atau di tengah hutan lebat. Bagaimana mereka memberikan pelayanan kepada pelanggannya? Pasti akan jadi pengalaman unik banget untuk bisa tinggal dalam ketenangan hutan, menikmati alam yang benar-benar liar tepat saat kita membuka pintu kamar, atau memandang luasnya hutan belantara dari jendela kamar. Menikmati gemuruh hujan atau sungguh-sungguh beratapkan bintang gemerlap karena langit-langit kamar tembus pandang… pasti jadi pengalaman yang sangat
amazing.
Salah satu tempat yang mungkin bisa menawarkan pengalama ini adalah Vila Awang-Awang di Jalan Melayang, Ubud, Bali. Hotel yang dibangun di tengah kehijauan pohon-pohon ini menawarkan sensasi tinggal di tengah hutan, diliputi ketenangan, jauh dari hiruk-pikuk kesibukan kota.
|
Vila Awang-awang Sumber: traveloka.com |
Kenapa sih liburan itu penting? Kenapa juga milih tiga destinasi itu? Buatku, ada tiga alasan utama.
Yang pertama, liburan itu jadi cara kita untuk refresh dan recharge. Refresh artinya kembali segar. Ya, kesibukan dan rutinitas sehari-hari yang itu-itu saja bisa membuat kita layu. Liburan ke tempat-tempat yang berbeda dari keseharian, pastikan bisa memberikan selingan dan pikiran serta hati kita sejenak dihentikan dengan pemandangn yang biasa. Recharge artinya energi kita diisi ulang. Konon, badan sering lemas itu adalah tanda kita kurang piknik. Setelah liburan diharapkan kita jadi berenergi kembali, dan bersemangat kembali. Karena itu, liburan jangan terburu-buru. Liburan harus dihayati dengan hati tenang dan senang. Jangan sampai pulang liburan badan malah ngedrop dan lelah lahir batin... hahaha.
Alasan kedua, liburan itu jadi cara kita untuk rebonding dengan teman hidup. Jika sehari-hari hanya ketemu di malam hari dan itu pun kebanyakan waktunya diisi oleh tidur karena kelelahan oleh aktivitas kantor dan rumah tangga, maka saat liburan akan ada aktivitas bersama dengan intensitas yang lebih tinggi. Aku dan suami akan menjalani aktivitas yang sama-sama disukai. Pastinya akan memperkuat ikatan antara kami berdua.
Alasn ketiga adalah untuk memperluas dan memperkaya wawasan. Travel broaden the mind. Karena itu, kami mengusahakan perjalanan ke tempat-tempat yang baru dan berbeda untuk menyerap pengalaman-pengalaman hidup yang baru, baik dari budaya sekitar maupun kearifan lokal masyarakatnya. Maka dari itu liburan sebaiknya bukan hanya dijalani dengan tinggal di hotel terus menerus atau menikmati fasilitasnya--mesti itu jangan sampai terlewat juga sih--tetapi cobalah untuk jalan-jalan ke luar, bertemu dengan masyarakat dan berbaur dengan alam sekitar. Pasti akan ada pelajaran yang bisa diambil.
Mau liburan dan cari destinasi juga dipermudah banget sekarang. Kamu bisa
booking hotel murah, sedang dan mahal sekalipun, via Traveloka. Info Traveloka hotel dijamin valid dan ada banyak review yang dapat dijadikan referensi.
Jadi, yuk #LihatDuniaLagi dan bikin #Staycationjadi dengan Traveloka. Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan.