Layanan Keuangan Inklusif BRI demi Kesejahteraan bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Layanan Inklusif dan Inklusi Keuangan BRI

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, penyediaan informasi real-time sudah bukan barang aneh. Malahan, sudah merupakan semacam layanan standar yang harus dimiliki berbagai bidang jasa termasuk layanan perbankan.

Lihat saja di playstore ponsel kita, hampir semua badan jasa memiliki aplikasinya sendiri. Dengan aplikasi ini, kita bisa mengakses berbagai informasi yang kita inginkan. Semuanya gratis, asalkan kita memiliki kuota dan dan dalam jangkauan sinyal.

Demikian juga dengan Bank Rakyat Indonesia dan BRImo. BRImo adalah layanan terintegrasi semua jasa perbankan BRI seperti internet banking, mobile banking dan SMS banking. Dengan layanan ini, semua nasabah BRI dapat melakukan transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.

BRImo adalah salah satu upaya BRI dalam memberikan layanan inklusif dan inklusi keuangan.

BRImo telah diakses oleh jutaan pengguna.

Apa sih Layanan Inklusif dan Inklusi Keuangan Itu?

Layanan inklusif dan inklusi keuangan atau sering disebut secara singkat sebagai layanan keuangan inklusif adalah layanan keuangan yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat tanpa memandang status ekonomi maupun letak geografis.

Itu artinya siapa saja, baik kaya maupun miskin, yang di kota maupun di pelosok, semua memiliki hak yang sama untuk mengakses layanan keuangan dari perbankan.

Pernah dengar tentang si kaya yang mendapat pelayanan prima saat datang ke bank, sementara si papa dipandang sebelah mata? Mengenaskan, dan memang hal seperti itu kadang tak terelakkan terjadi juga.

Orang kota lebih mudah mendapatkan akses perbankan. Tinggal keluar kompleks perumahan, bank-bank sudah bertebaran di sepanjang jalan. Bahkan ada juga bank yang membuka operasionalnya di ruko perumahan. Yang di pelosok? Mereka harus mendaki gunung menyeberangi sungai, melawan buaya dan harimau untuk bisa ke bank kantor-cabang-pembantunya-pembantu untuk mendapatkan pelayanan perbankan.

Dengan adanya layanan keuangan inklusif, hal ini tak akan terjadi lagi.

AgenBRILink tersebar hingga pelosok nusantara.

BRI Mewujudkan Inklusi Keuangan

BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia ingin mewujudkan kondisi saat masyarakat—siapa pun dia, di mana pun dia berada—dapat mengakses berbagai layanan keuangan formal dari BRI secara berkualitas, tepat waktu, aman, dan lancar dengan biaya terjangkau.

BRI memahami bahwa setiap anggota masyarakat memiliki kebutuhannya masing-masing. Masyarakat juga mempunyai kemampuan yang berbeda satu sama lain. Dengan pemahaman itu, BRI meluncurkan berbagai langkah strategis yang diharapkan bisa memenuhi berbagai tingkat kebutuhan dan kemampuan tersebut.

Satu langkah besar stategis yang dilakukan BRI adalah meluncurkan satelitnya sendiri. Pada tahun 2016, BRI melesatkan satelit yang diberi nama BRIsat ke angkasa. Kita harus berbangga, karena BRI adalah bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri untuk mendukung usaha perbankannya.

BRIsat menjadi sarana vital yang mengantarkan informasi dan layanan keuangan kepada seluruh nasabah BRI hingga yang tinggal di pelosok Indonesia. Tak ayal, pertumbuhan ekonomi pun tak lagi mengalami hambatan.

Tentu kita semua pernah mendengar betapa banyak bakat-bakat ekonomi yang tersebar di pelosok. Mereka memiliki ide-ide cemerlang untuk membangkitkan perekonomian daerahnya. Tentu semua itu akan lebih mudah terwujud jika tak ada hambatan dalam bertransaksi. Dengan BRIsat, hambatan itu dilenyapkan.

Pengembangan usaha lebih mudah dengan BRI.

Simpel untuk merangkul para pelajar

Untuk kalangan pelajar, BRI punya Simpel atau Simpanan Pelajar yang khusus disediakan untuk mengakomodasi kebutuhan perbankan para pelajar. Dengan fitur bebas biaya administrasi dan nilai setoran yang terjangkau, diharapkan layanan perbankan dapat lebih bisa dimanfaatkan oleh generasi muda ini.

Pelajar juga dimudahkan saat membuka rekening, karena tidak perlu pergi ke bank. Cukup lewat ponsel saja.

Jangan lupakan peribahasa lama, menabung pangkal kaya. Di era konsumtif ini, rasanya peribahasa itu makin dalam saja maknanya.

Pengendalian pengeluaran lebih mudah dengan BRImo.

Terobosan layanan keuangan inklusif BRIAPI

Satu lagi terobosan BRI untuk mewujudkan layanan keuangan inklusif adalah BRIAPI. BRIAPI adalah platform open API (antarmuka pemrograman aplikasi atau application programming interface) yang dapat digunakan oleh pihak ketiga dalam platform mereka. Untuk apa? Tentunya agar mereka dapat melakukan transaksi keuangan dengan cepat dan nyaman.

Debit virtual memudahkan segala transaksi.

Ada banyak jenis layanan API yang disediakan oleh BRIAPI:

• API Direct Debit adalah fitur pembayaran yang menghubungkan aplikasi kita dengan kartu debit BRI.
• API BRIZZI adalah uang elektronik pengganti uang tunai. Uang elektronik ini sangat praktis dan simple, karena dengan selembar kartu plastik ini kita sudah bisa melaksanakan berbagai transaksi keuangan di berbagai merchant. Jika punya bisnis digital, aplikasi kita dapat diperkaya dengan fitur cek saldo dan isi ulang kartu BRIZZI. Keren sekali, bukan?
• BRIVA Web Service, yang menyediakan layanan virtual account yang memudahkan  segala transaksi. Dengan kode unik virtual account, pemilik bisnis akan segera mendapat informasi tentang transaksi yang terjadi dengan mudah dan cepat. Konsumen pun dibebaskan dari kewajiban mengirimkan bukti transaksi.

Kerja sama BRI dengan berbagai merchant.

Kita semua patut berbangga dan mendukung usaha BRI untuk terus menjalankan praktik layanan keuangan inklusif. Dengan upaya-upaya dan terobosan-terobosan inovatif dari BRI, kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia bukan tak mungkin akan lebih cepat terwujud.

 

Sumber gambar: instagram.com/bankbri_id

 

 

 

 

Kreativitas dan Kerja Keras Nurman Sang Penyulam Sepatu Kulit Ceker Ayam

Tidak ada keberlanjutan tanpa kreativitas

Produk-produk seperti sepatu, tas, dan dompet akan bertambah nilainya jika terbuat dari kulit. Itu karena kulit merupakan bahan yang kuat, nyaman, klasik, dan bisa diterima oleh banyak kalangan.

Bahan kulit itu kuat karena tahan terhadap goresan dan gesekan. Bahan kulit juga cenderung mengikuti bentuk kaki semakin lama kita memakainya, sehingga kian nyaman saja rasanya. Perbaikan material dengan bahan kulit juga relative lebih mudah dibanding bahan sintetis. Bahan kulit tidak akan mengelupas, berbeda dengan bahan sintetis yang mudah rusak.

Terlebih jika kulit yang digunakan adalah kulit hewan eksotis seperti buaya dan ular piton, itu akan melipatgandakan nilai produk hingga berkali-kali. Kulit hewan-hewan ini memiliki pola yang sangat cantik dan tentu saja langka.

Randi Anoma: Kembalikan Kearifan Lokal yang Selamatkan Sidat

 

Apa Itu Ikan Sidat?

Ikan sidat.
Sumber: bengkulu.antaranews.com

Kenal ikan sidat? Tidak? Sama dengan aku, dong. Padahal ikan ini sangat terkenal lo, di Taiwan, Korea dan Jepang. Bahkan sebenarnya, Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor besar ikan sidat ke negara-negara Asia Timur itu.

Di tempat asalnya Naruto, ikan ini diolah menjadi unagi yang harganya mahal. Tahu unagi? Itu adalah makanan khas Jepang dengan bahan baku sidat tawar, dimasak biasanya dengan cara dipanggang di atas arang dan diolesi bumbu manis gurih.

Yoga Andhika dan Laskar Pencerah, Mengawal Masa Depan Cerah Remaja Tosari

Remaja, Masa-masa Tersulit

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 25/2014, rentang usia remaja ada di antara 10-18 tahun. Menurut WHO, rentang usia remaja ada di antara 12-24 tahun. Berapa pun itu, sulit rasanya menjadi remaja. Saat usia tak lagi kanak-kanak yang serba dipandu dan dibantu baik oleh orang tua mau pun guru. Karena sudah bukan kanak-kanak, remaja mulai mendapat tanggung jawab yang lebih besar. Untuk apa? Untuk menentukan jalan hidup yang akan diambilnya nanti.

Masa remaja adalah masa-masa pencarian jati diri atau identitas diri. Maksudnya, remaja mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan untuk mengenali dirinya sendiri. Pertanyaan-pertanyaan apa?

Andy Suryansyah, Bersama Falle Berantas Nyamuk Sehatkan Masyarakat

Hantu Dengue

Demam berdarah dengue atau DBD bagai hantu menakutkan bagi keluargaku. Tiga dari lima anggota keluargaku sudah pernah mengalami DBD. Pengalaman pertama dengan DBD dialami Faza anak pertamaku, saat dia baru berusia sembilan bulan. Patah hatiku dulu setiap kali mendengar dia menangis ngeri melihat suster mendekat untuk mengambil darah dari ujung-ujung jari kecilnya.

Aku mendapatkan ‘kesempatan’ untuk merasai penyakit ini saat baru melahirkan anak kedua. Demam tinggi, nyeri persendian dan sakit kepala hebat tidak bisa hilang dengan obat warung. Sambil menggendong bayi Izzan, aku diperiksa di IGD. Vonisnya … demam berdarah. Karena masih menyusui Izzan, aku menawar untuk rawat jalan. Dokter mengizinkan dengan catatan aku harus mau bolak balik setiap hari untuk mengetahui penurunan jumlah trombosit. Alhamdulillah setiap sore aku ke dokter untuk cek darah dan di hari ketiga diberi tahu bahwa trombo-ku sudah cenderung meningkat. Aku terbebas dari rawat inap.

Maharani, Sang Sahabat Petani Gaharu

Berkenalan dengan Gaharu

Siapa kenal pohon gaharu? Aku tidak. Betapa kudetnya aku ya, tidak kenal spesies yang ternyata seterkenal itu di dunia. Benar-benar terkenal.

Kenapa dia bisa terkenal? Yuk, simak keunikan dan keistimewaan si pohon harum mewangi ini.

Maharani dan gaharu.
Sumber: mongabay.co.id.

PAPUA HEI! Wujud Kasih Ratna Mengajar dengan Hati

Ada Masalah dalam Pendidikan Anak di Papua

Ratna Catur Hastuti menyadari ada banyak masalah pendidikan di Indonesia bagian timur. Di antaranya adalah kurang tersedianya guru, rendahnya minat belajar dan berbagai masalah sosial lain.

Untuk meningkatkan minat belajar di komunitas dengan minat belajar rendah, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Adalah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, baik fisik maupun psikologis. Fasilitas yang nyaman, seperti perpustakaan atau pusat belajar, dapat mendorong ketertarikan.

Mangrove dan Qorry Oktaviani: Dua Sejoli Lestarikan Bumi

Mangrove dan Qorry Oktaviani: Dua Sejoli Lestarikan Bumi

Mangrove, yang Terlupakan

Mangrove seringkali diabaikan karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya ekosistem ini. Banyak yang melihatnya sebagai hutan berlumpur yang tidak memiliki nilai ekonomi langsung, sehingga sering dialihkan untuk pembangunan pesisir, seperti tambak, pemukiman, atau pariwisata. Selain itu, pengetahuan tentang fungsi mangrove dalam mencegah erosi pantai, menyerap emisi karbon, dan menjadi habitat bagi beragam spesies masih terbatas di kalangan masyarakat umum dan pembuat kebijakan.

Mila Rahmi: Mereguk Manisnya Sehat bersama Gula Semut Gelora Minangkabau

Jangan Banyak Alasan, Yuk Jualan!

Ketimbang pinjaman online, mending jualan online. Tul? 😋
“Tapi saya nggak pinter jualan.” Makanya belajar. beradaptasi. berkomunitas.
“Tapi saya nggak punya modal.” Modal puluhan dan ratusan ribu bisa koq.. Pasti punya kan?
“Tapi saya ini malu kalau jualan.” Jualan, malu. Ngutang kok nggak malu?
“Tapi saya nggak pinter ngomong.” Giliran ngutang, kok lancar ngomongnya?
Hei! Stop ngutang! Stop minjem! Apalagi sampai pinjaman online! 😤
Menurut saya, tingginya bunga pada pinjaman online benar-benar mencekik leher. Belum lagi teror yang mereka lakukan kepada mereka yang menunggak. Jelas, pinjol memang bikin benjol. Hindari deh, sekalipun jangan pernah disenggol.
“Kalau nggak ngutang, mana kebeli?”
“Ngutang bikin semangat bekerja!”
Duh, ini pola pikir yang keliru!
Apalagi utangnya riba, ampun dah!
RIBA = Rusak Iman, Bisnis Ambyar!
Mending jualan aja. Bukankah Al-Quran menganjurkan begitu? Jualan. Untung kecil pun nggak masalah. Terkait jualan, Usman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf pernah mengeluarkan statement mirip-mirip yang bunyinya, “Aku menghargai untung walaupun sedikit.”
Yup, jumlah bukan yang utama. Bagi mereka, rasa syukur dan ridha Allah, itu lebih utama.
Jualan bisa bikin dapur ngebul.
Jualan bisa nyukupin biaya hidup.
Tapi nggak bisa nyukupin GAYA HIDUP.
Sekali lagi, stop ngutang, start jualan!

Luthfia Fataty dan Pyo Jewelry: Menghias Generasi, Mengungkap Makna Keindahan Tradisi

Perhiasan

Perhiasan bukanlah kebutuhan utama, tidak seperti pakaian yang memang digunakan sebagai penutup tubuh. Meski begitu, perhiasan seringkali memegang peranan penting dalam kehidupan sosial masyarakat.

Secara tradisi, baik laki-laki maupun perempuan diperkenankan menggunakan perhiasan. Namun, perempuan cenderung lebih menyukai perhiasan dibanding laki-laki karena beberapa sebab. Pertama, perhiasan sering dianggap sebagai simbol kecantikan dan status. Perhiasan juga menjadi cara untuk mengekspresikan gaya. Selain itu, perhiasan sering kali mempunyai nilai sentimental, sebagai harta warisan hadiah istimewa dari orang tersayang. Selain aspek estetik, perhiasan juga sangat bisa meningkatkan keyakinan diri dan bisa memperbaiki penampilan.

Rengkuh Banyu Mahandaru dan Solusi Berkelanjutan: Inovasi Alternatif Styrofoam dari Pelepah Pinang

Siapa tidak kenal Styrofoam? Aku mengenal benda ringan berwarna putih ini sejak kecil, awalnya sebagai bahan pelindung alat elektronik dalam kardus, untuk mencegah kerusakan dari goncangan saat pengiriman. Siapa yang dulu suka menggores-gores Styrofoam bekas di permukaan jalan atau tembok yang kasar, lalu berpura-pura bermain salju dengan bubuk Styrofoam? Hayo, ngaku!

Shapewear for Back Support and Posture Improvement

 

Shapewear for Back Support and Posture Improvement

Do you see the evolution of shapewear and want the best pieces for yourself? It goes beyond just enhancing your figure. With this, you can improve your posture and get back support to make your daily tasks easier. Even if you deal with chronic back pain by sitting for long hours, this shapewear will help. In fact, you will get comfort and functionality.

Ready to get back support and a correct posture? But how? Let's find out.

Let The Party Begin! Mind-blowing Experience with Amazing Inflatables

Some say a great party comes from great food and great company. Well, nowadays those two are just not enough anymore. Impression and ambiance are some of the main factors that can elevate the atmosphere and make your event stand out.

If you want to become the talk of the town – in a good way, of course! – you can try this mind-blowing idea.

The Delightful Meals at Hotel Aryaduta Menteng

So these past few days, I was blessed with an opportunity to stay at Aryaduta Menteng. This is my second time to enjoy the wonderful times at this elegant five-star hotel. The first was last year, around June, for the event of GLN 2023. This time, I attended the Kurasi SIBI 2024 event.

Among others, I particularly enjoyed the delightful meals at Aryaduta. The flavors were perfectly suited to my taste. Kudos to the chefs :) 

First Day at Hotel Aryaduta Menteng

I arrived at around 12 in the afternoon of Thursday, 2nd of May. The lunch was already served. Just about time for my first gastronomical experience :) 

First lunch.

Pentingnya Tahu Tempat Service Motor Terdekat

Penting banget untuk tahu tempat service motor terdekat, supaya kalau ada kejadian tak terduga pada motor Manteman, bisa segera ditindaklanjuti.

Aku pernah begini, nih. Pagi-pagi, anak sudah siap berangkat sekolah, sudah pakai seragam rapi dan tas ransel sudah dicangklong di bahu. Aku sudah pakai jaket, helm dan nangkring di jok motor. Lalu saat motor distarter, kok bunyinya blup-blup-blup dan ngga mau nyala? Di-kick starter juga ngga berhasil? Duh, aku yang sudah cantik dan wangi mendadak keringetan. Panik campur kesal. Padahal kemarin sore motor masih oke-oke aja diajak jalan-jalan. Kenapa ujug-ujug ngadat?

Manteman pernah ngalamin kasus di atas? Atau yang di bawah ini?

Suami sudah rapi dan ganteng, aku sudah dandan cantik. Kita mau pergi kondangan ke kenalan yang jarak rumahnya tidak terlalu jauh, tapi tidak terlalu dekat juga. Jadi kita memutuskan berangkat ke lokasi pakai motor aja. Eh, kok ya belum lama jalan, rantai motor putus dong. Lah, peralatan nukang ada di rumah semua. Gimana, dong? Gagal kondangan?

Beyond Gaming, Upgrade Bonding dengan ASUS ROG Phone 8

It's human to socialize. It's very human to crave fun. You can have fun with gaming. More than that, you can upgrade your bonding with ASUS ROG Phone 8, 'cos this smartphone is just beyond gaming ....

Jadi ya, manusia itu makhluk sosial. Artinya, manusia itu ngga bisa hidup tanpa orang lain. Apalagi dengan yang namanya keluarga. Frekuensi ketemu setiap hari, seharusnya bikin bonding lebih kuat, ya.

Nyatanya, ngga semua anggota keluarga merasakan bonding yang kuat. Apalagi kalau semua disibukkan oleh aktivitasnya masing-masing. Orang tua yang berangkat subuh pulang malam cari nafkah, anak-anak yang berangkat pagi pulang sore belajar di sekolah, bikin waktu berkualitas untuk ketemuan berkurang banyak. Setelah pulang ke rumah, masing-masing anggota keluarga inginnya istirahat dan melakukan sesuatu yang fun and relaxing saja untuk melepas penat. 

Nah, salah satu cara yang dilakukan bersama oleh suami dan anak-anakku saat waktu luang adalah main game bareng. Iyes, mabar. 

Zaman memang berubah terus kan, ya. Dan sekarang sedang zamannya nge-game. Terus terang saja, kita sebagai orang tua harus bisa mengikuti zaman juga supaya tetap nyambung dengan zamannya anak-anak kita ini. Mabar adalah salah satu cara suami untuk bisa nyambung alias bonding dengan anak-anak. 

Di mana biasanya suami dan anak-anak mabar? Ya di mana-mana sih, di rumah, di warung bakso, bahkan di mall saat nunggu bundanya shopping ... ha ha ha.

Ish, kok kayak main terus sih, Buk?

Enggak gitu juga, sih. Kami masih tetap memberikan batasan waktu mabar yang sewajarnya, dan yang paling penting, sebelum, saat dan setelah mabar suami dan anak-anak jadi banyak mengobrol. Awalnya pasti tentang keseruan main, ceng-cengan dari yang menang ke yang kalah, berbagi tips supaya menang lalu menuju ke obrolan yang lebih mendalam.

Kita ngobrolin urusan sekolah, teman-temannya anak-anak, masalah-masalah yang sedang mereka hadapi dan juga yang mungkin mereka rasakan terhadap kami sebagai orang tua mereka. Yah, namanya anak-anak remaja itu kan masanya hemat kata-kata ya wkwkwk ... Terlebih dari duo bujang yang kami punya ini. Kadang kalau ditanya pun, jawabannya hanya hmm ... hmmm ... semata.

Kami butuh ice breaking yang menyenangkan. Menyenangkan bagi mereka dan juga kami. Kami butuh pencair suasana yang bisa bikin mereka mau mulai bicara. Main games bareng ini untuk kami adalah salah satu solusi untuk itu. 

Nah, supaya mabar makin asyik, gadgetnya juga harus yang asyik, dong. Zaman sekarang, nge-game pakai gadget yang bisa gaming doang? Dih, ketinggalan zaman itu sih! Sekarang tuh segala ya serba multitasking. Begitu pula dengan phone gaming kekinian. 

Seakan memahami keinginan pasar, ASUS Republic of Gaming menjawab tantangan ini dengan merilis ASUS ROG Phone 8, generasi terbaru smartphone gaming dengan berbagai fitur yang beyond gaming banget. Gimana ngga beyond, kalau gadget ini mampu menghadirkan bermacam pengalaman teknologi yang bisa memuaskan audiens yang lebih luas. 

Demi Masa, Aku Gak Rebahan Aja. Ini Pencapaianku di Tahun 2023! Bagian 2

Yess ... Aku enggak rebahan aja di tahun 2023. Ini adalah postingan kedua dari pencapaianku di tahun kemarin. Jika postingan pertama berakhir di bulan Maret, tentu artinya postingan ini akan dimulai di bulan April. 

Baca juga: Demi Masa, Aku Gak Rebahan Aja. Ini pencapaianku di Tahun 2023! Bagian 1

Yuk, langsung dimulai azza ....

April 2023

Tanggal 20, Uni ngasih info tentang Workshop SIBI. Wah, ini event yang diselenggarakan pemerintah juga. Wah, ada kemungkinan dapat uang transport dan akomodasi gratisan. Wah, tertarik juga dong ikutan, dengan semangat nothing to lose.

Benar kata pepatah, there’s nothing more dangerous than a man with nothing to lose. Atau pepatah never contend with a man who has nothing to lose. Nothing to lose, arti bebasnya mungkin, apa ruginya? Tidak ada kerugian apa pun yang akan dialaminya jika dia terjun pada peperangan. Yang dia lakukan hanya berjuang sekuat tenaga. Dia tidak punya rasa takut karena apa pun dan tidak punya alasan untuk menahan diri dari apa yang diperjuangkannya. Bahkan baginya kalah pun berarti menang. That is the highest spirit.

Sambil menunggu ilustrasi selesai, aku menyiapkan perintilan untuk pendaftaran segala lomba ini. Deel GLN 14 April. Di tanggal 10 April alhamdulillah naskah GLN dikirim.

Lanjut dengan menyiapkan premis+sinopsis untuk SIBI, dan mengarang premis+sinopsis untuk FBC3.

Mei 2023

Deel SIBI tanggal 17 Mei. Di tanggal 9 kirim untuk SIBI.

Tanggal 12 dan 13, ikut kelas pembekalan FBC3.

Tanggal 20, waktunya setor premis+sinopsis untuk FBC3.

Tanggal 26, ada pengumuman kalau aku lolos seleksi pertama SIBI. MasyaAllah, tabarakallah.

WA pemberitahuan untuk penulis terpilih sebagai peserta workshop
 penulisan model buku nonteks jenjang D dan E.
Sumber: foto dokumen pribadi.

Tanggal 22, ada pengumuman bahwa premis+sinopsis FBC3 ku lolos untuk bisa lanjut ke tahap penulisan bab.

Tanggal 29, mulai setor bab 1 untuk FBC3.

Juni 2023

Bulan ini aku super sibuk dan super stress. Dua anakku yaitu Faza dan Defai beralih sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Faza dari SMP ke SMA dan Defai dari Bimba ke SD. Sungguh energi dan mental ibu satu ini dikuras untuk menghadapi ujian-ujian, pengumuman-pengumuman dan keinginan-keinginan yang tidak bisa dipenuhi.

Tanggal 3 ada pengumuman bahwa Faza lolos seleksi masuk SMAKBo, alhamdulillah. Lanjut dengan membujuki dia supaya mau masuk SMAKBo. Deel daftar ulang tanggal 7.

           Buat yang enggak tau SMAKBO, ini tuh sekolahnya aku dan ayahnya anak-anak.        Well, you can say cinta kami bersemi saat SMA ha ha ha ... *pipi bersemu merah. SMAKBO tuh menduduki peringkat pertama SMK terbaik se-Indonesia di tahun 2023 berdasarkan nilai UTBK (link di sini). MasyaAllah ... semoga anakku bisa menuntut ilmu yang penuh berkah dengan baik di sini ... aamiin yra. 

Tanggal 5-8 aku ikut workshop SIBI di sesehotel di Bogor. Aku sampai lupa nama hotelnya. Aku cari di IG, tidak ada postingan. Amazing bahwa aku tidak punya satu pun postingan di IG untuk acara SIBI. Kenapa, ya? Rasa-rasanya aku banyak foto-foto.

Beberapa pemateri di acara Workshop Penulisan Buku NonTeks - SIBI.
Sumber: Foto dokumentasi pribadi

Dengan beberapa teman di acara workshop SIBI.
Sumber: Foto dokumen pribadi.

Tanggal 6 dapat pengumuman bahwa aku lolos GLN, alhamdulillah. Tanggal 6 juga Faza menelepon untuk bilang bahwa dia mau masuk SMAKBo. Alhamdulillah, ya Allah.

Selama workshop SIBI, aku gagal setor empat bab untuk FBC3.

Tanggal 9, di WA Mbak Er bahwa Forsenbooks mau cetak ulang Mencari Makam Ki Engkos untuk disertakan ke seleksi IIBF 2023. Aku ya iyakan saja.

Tanggal 16 dapet pengumuman bahwa Defai lolos PPDB SD dan diterima masuk ke SDN yang dituju. Alhamdulillah.

Pemberitahuan lolos PPDB SMAKBo dan SDN Cibuluh 1.
Sumber: foto dokumen pribadi.

Tanggal 20, dapat kepastian bahwa aku tidak lolos seleksi kedua SIBI. Sedih? Iya lah. Siapa yang mau tidak lolos. But we can't have it all, right?

Tanggal 25, Workshop GLN hari pertama di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. Aku lihat di IG, hanya ada satu postingan tentang GLN. Mungkin nanti aku akan membuat postingan khusus untuk GLN 2023. 

Beberapa kilasan kegiatan GLN 2023
Sumber: Foto dokumen pribadi

Dengan beberapa teman di GLN 2023.
Sumber: Foto dokumen pribadi.

Padahal medsos yang kurasa paling nyaman sebagai tempat berbagi adalah IG. Ada apa antara aku dan IG saat itu? Ada apa antara aku dan medsos saat itu?

Juli 2023

Tanggal 5 Juli dibentuk kelas-kelas KP (berapa sih ini) untuk menggantikan program KP lama yang dirasa kurang efektif. Aku masuk ke kelas 10. KP lama sudah berjalan berapa lama, ya? Sepertinya sudah berjalan beberapa saat, karena aku sudah sempat bikin 2 atau 3 bab gitu deh, novel anak tema fantasi horor. Ceritanya sih mau ngikut tren Creepy Case Club-nya Rizal Iwan yang lagi happening. Kalau selesai, mau aku submit ke Penerbit Kiddo.

Tanggal 10, aku mengantar Faza MPLS ke SMAKBo. Terharuuu ... hiks.

Tanggal 17, aku mengantar Defai MPLS di SDN Cibuluh 1.

Sumber: Foto dokomen pribadi.

Sumber: Foto dokumen pribadi.

Aku membuatkan bekal makan siang, mengantar jemput dan mengawasi peer dua anak setiap hari, 5 hari seminggu. Aku mengawasi WAG sekolah Defai setiap hari, memantau ada peer apa hari ini dan mendampingi Defai mengerjakan peer. Menggarisi buku tulisnya dua halaman setiap hari. I dedicated my time to the education of my kids.

Selama Juli ini juga aku sibuk mengerjakan revisi naskah GLN, sambil berkomunikasi intensif dengan Mbak Indy, ilustratorku. Alhamdulillah, bisa selesai dengan tambahan waktu dua minggu. 

Tanggal 31, mengirimkan naskah GLN hasil revisi.

Nah, itu dia segala pencapaianku sampai bulan Juli 2023. Next, akan ada postingan ketiga untuk bulan Agustus sampai Desember :)

Demi Masa, aku Gak Rebahan Aja. Ini Pencapaianku di Tahun 2023! - Bagian 1

Isi blogpost ini berasal dari tantangan akhir tahun 2023-nya Uni Dian Onasis dengan tema Penulis itu Produktif hanya dengan Rebahan ... tapi Boong. Jadi kami Forseners yang berminat mengikuti tantangan ini harus menuliskan semua pencapaian di tahun 2023 sejak Januari hingga November, plus segala hal yang membuat diri sendiri bahagia melakukannya, dan juga ucapan selamat dan saran bagi diri sendiri. 

Berat yaa ... but here I go!

*****

Aku suka baca cerita detektif. Kadang nonton film tentang kejahatan dan persidangan. Di banyak cerita, ada penggambaran tentang kesaksian di pengadilan. Saksi atau tersangka ditanya oleh pengacara atau jaksa, tentang di mana dan apa yang mereka kerjakan bulan sekian, pada hari sekian pukul sekian.

Dan aku selalu berpikir, “Amazing, bagaimana mereka ingat apa yang dilakukan bulan sekian, pada hari sekian pukul sekian?” Karena aku sering lupa apa yang baru saja aku lakukan kemarin pukul 13.30. Apalagi pekan lalu, apalagi bulan sekian. Apa para saksi dan tersangka itu punya diari atau jurnal? Mereka mencatat dengan lengkap ke mana mereka pergi, apa yang dilakukan dan siapa yang ditemui? Lah, malah mencurigakan kalau begitu, kan? Seakan mereka memang mempersiapkan alibi.