Ada Masalah dalam Pendidikan Anak di Papua
Ratna Catur Hastuti menyadari ada banyak masalah pendidikan di
Indonesia bagian timur. Di antaranya adalah kurang tersedianya guru, rendahnya
minat belajar dan berbagai masalah sosial lain.
Untuk meningkatkan minat belajar di komunitas dengan minat belajar rendah, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Adalah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, baik fisik maupun psikologis. Fasilitas yang nyaman, seperti perpustakaan atau pusat belajar, dapat mendorong ketertarikan.
Program edukasi juga harus relevan dengan kebutuhan dan minat masyarakat, termasuk pelatihan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Motivasi internal dapat dipicu dengan memberikan pengakuan
atau penghargaan kepada mereka yang aktif belajar.
Adanya peran pemimpin komunitas juga sangat penting dalam
mempromosikan pentingnya pendidikan secara berkelanjutan.
Solusi ala Ratna Catur Hastuti
Namun yang pertama harus ada adalah orang yang memiliki
kesadaran untuk mengubah kondisi pendidikan yang memprihatinkan ini.
Dengan latar belakang pendidikan yang sangat kental--salah
satunya adalah pernah menjadi Manajer Manajer Sekolah dan Kepala Sekolah SD
Pamerdi di Jl.Raya 5 Kebonagung, Malang—Ratna memilih untuk bertindak nyata.
Ratna Catur Hastuti. Sumber: IG @papuaheiofficial. |
Saat menjalani penempatan kerja di Papua, tepatnya di Pulau Yapen, masalah-masalah di atas membuatnya sangat prihatin. Dia memutuskan untuk bertindak langsung. Kapasitasnya sebagai Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Cabang XXII Kodim 1709/Yapen Waropen (Yawa) memberinya kapasitas untuk menggerakkan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Persit KCK Cabang XXII Kodim 1709/Yawa untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan anak-anak, termasuk anak-anak di kampung Serui Laut, distrik Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Baca juga: Mangrove dan Qorry Oktaviani: Dua Sejoli Lestarikan Bumi
Anak-anak itu diajak untuk belajar dan membaca dalam Komunitas
Belajar dan Membaca PAPUA HEI! yang merupakan gerakan inisiatifnya.
Keprihatinan Ratna. Sumber: IG @papuaheiofficial. |
Dicerminkan oleh namanya, PAPUA HEI! Adalah ajakan penuh semangat untuk bersama-sama membangun Papua dan memajukan sumber daya manusia di sana.
Dengan semangat itulah, Ratna melakukan pendekatan humanis
terhadap permasalahan Pendidikan anak-anak Papua.
Pendekatan ini diperlukan untuk mengatasi masalah yang sudah mendarah daging yaitu kultur masyarakat berupa rendahnya daya juang untuk belajar. Anak-anak menghabiskan waktu untuk berkeliaran, bermain, atau membantu orang tua melakukan pekerjaan domestik adalah hal yang biasa di Papua. Bagi Ratna, anak-anak ini terbiasa menggunakan waktu dengan kurang bijaksana.
Baca juga: Rengkuh Banyu Mahandaru dan Solusi Berkelanjutan: Inovasi Alternatif Styrofoam dari Pelepah Pinang
Ratna mengajar dengan empati. Sumber: IG @ratnacaturhastuti. |
Ratna yakin anak-anak Papua dapat terus meningkatkan kemampuan yang ada di dalam diri mereka. Pndekatan yang lebih humanis dan kontekstual adalah cara yang dinilainya efektif untuk membantu pendidikan generasi muda ini.
Pendekatan Berbasis Empati
Menyelesaikan masalah dengan memahami sudut pandang orang
lain adalah langkah penting karena membantu kita mengenali akar masalah secara
lebih mendalam. Dengan empati, kita bisa menghindari asumsi keliru dan
menemukan solusi yang lebih tepat. Pendekatan ini menciptakan komunikasi yang
lebih terbuka dan membangun kepercayaan antar semua pihak yang terlibat.
Ratna juga menekankan agar tidak lagi menggunakan kekerasan
untuk menertibkan masyarakat terutama mengajak anak-anak untuk belajar. Dia
mengutamakan pendekatan penuh kasih agar hati-hati anak-anak itu juga melunak
dan dapat menerima ajakan dengan tulus.
Menghindari kekerasan dalam mengajak anak-anak belajar
penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif. Kelembutan dan
kasih sayang mendorong anak-anak merasa dihargai, sehingga mereka lebih terbuka
dan termotivasi untuk belajar. Sikap penuh kasih menciptakan rasa percaya yang
membantu anak memahami bahwa belajar adalah pengalaman yang menyenangkan dan
berharga.
Ratna mengajar dengan hati. Sumber: IG @papuahaiofficial. |
Demikianlah anak-anak Papua merasa sangat mudah untuk dekat dengan guru mereka ini, Ratna Catur Hastuti. Ini merupakan suatu parameter keberhasilannya sebagai guru.
Pendekatan Cinta Tanah Air
Komunitas Belajar dan Membaca PAPUA HEI! Juga mengajarkan
rasa cinta tanah air melalui penerapan dalam kegiatan sehari-hari. Dengan demikian,
diharapkan kegiatan yang selalu dilakukan rutin ini akan membentuk kebiasaan baik
dan pada akhirnya menjadi karakter anak-anak yang belajar di PAPUA HEI!
PAPUA HEI! mengajarkan karakter baik. Sumber: IG @papuaheiofficial. |
Setiap anggota komunitas datang, selalu ada upacara. Dalam upacara dinyanyikan lagu Indonesia Raya, Pancasila, dan di situlah ditanamkan rasa cinta tanah air. Hal ini juga terinternalisasi dalam setiap pembelajaran kepada anak-anak atau pun pada saat pendidikan karakter. Cinta bangsa dan cinta negara adalah perwujudan taat pada perintah Tuhan.
Harapan-harapan
Harapan Ratna adalah agar yayasannya bisa mencetak putra putri gemilang yang
nantinya akan kembali untuk membangun Papua. Yunira, murid pertama dari PAPUA
HEI! yang berkesempatan mengecap pendidikan tinggi, telah kembali untuk
membangun kembali kampung halamannya.
Ratna ingin mengajak semua terutama kaum perempuan untuk
aktif bergerak menebar kebaikan untuk generasi muda, dalam bentuk apa pun di
mana pun berada. Peran perempuan sangat penting dalam membangun generasi muda,
terlepas dari tempat, minat, atau bakat mereka. Sebagai pendidik, pembimbing,
dan panutan, perempuan menanamkan nilai-nilai, moral, serta dorongan yang kuat
bagi anak-anak. Keterlibatan mereka membentuk karakter generasi muda yang lebih
baik, menciptakan fondasi kokoh untuk masa depan yang lebih cerah.
Sungguh patut Ratna Catur Hastuti menjadi peraih ApresiasiSATU Indonesia Award tahun 2023, di kategori Kelompok, dengan judul kegiatannya
yaitu Rumah Belajar Papua Hei, dari Provinsi Papua.
Dengan tekad kuat dan kegigihannya, Ratna berhasil memajukan
pendidikan anak-anak Papua. Dengan pendekatan yang penuh kasih, anak-anak itu merasa
didukung, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar. Terbukti sudah, keteguhan
hatinya dalam mengatasi tantangan,
dibarengi dengan perhatian yang lembut, mampu membuka pintu menuju keberhasilan
pendidikan mereka. Bravo PAPUA HEI!
Sumber:
https://www.idntimes.com/life/inspiration/dina-fadillah-salma-2/perjalanan-inspiratif-ratna-catur-hastuti-untuk-pendidikan
diakses 25 Oktober 2024.
https://www.satuharapan.com/read-detail/read/pentas-seni-siswa-pamerdi-malang-peringati-sumpah-pemuda diakses 25 Oktober 2024.
instagram.com/papuaheiofficial
instagram.com/ratnacaturhastuti
No comments:
Post a Comment